Menu

Mode Gelap

Budaya · 28 Jan 2025 10:47 WIB

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat Usulkan Konsep China Town dengan Sentuhan Khas


					Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat Usulkan Konsep China Town dengan Sentuhan Khas Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBk. Irwan Hidayat, menyampaikan ide menarik untuk mengembangkan kawasan Pecinan atau China Town di Semarang menjadi destinasi wisata yang lebih menarik.

Dalam pandangannya, revitalisasi kawasan ini tidak memerlukan biaya besar atau proyek muluk-muluk, melainkan fokus pada hal sederhana yakni kebersihan, kerapian dan partisipasi warga.

“Hal paling penting itu bersih. Kalau tempat ini bersih, semua orang pasti suka. Enggak usah muluk-muluk. Bangunan di sini sudah bagus, tinggal dirawat. Pemerintah cukup betulin jalan, pasang lampu dan pastikan warganya sadar kebersihan,” ujar Irwan penutupan Pasar Imlek Semawis, Senin (27/1/2025) malam.

Menurut Irwan, kawasan China Town di dunia biasanya memiliki daya tarik khusus yang membuatnya menjadi tujuan wisata.

Sayangnya, kondisi di Semarang saat ini kurang maksimal karena kurangnya perhatian pada kebersihan dan kesadaran bersama.

“Tempat ini bukan kawasan orang tak mampu, jadi sebenarnya mudah kalau semua sadar. Kalau Pemkot serius masuk, bersih-bersih, dan mengedukasi warga, kawasan ini bisa jadi luar biasa,” tambahnya.

Berita Terkait:  Terkena Bom Israel, Seorang Dokter Palestina Alumni UNS Solo Meninggal Dunia

wan juga menyoroti pentingnya peran pedagang dan warga dalam menjaga ketertiban.

Ia mengusulkan agar pemerintah melibatkan Satpol PP untuk membantu menertibkan pedagang dan memastikan kebersihan kawasan.

“Coba kalau semua tertib dan bersih, orang pasti datang. China Town ini bisa jadi tempat orang berduit untuk nongkrong, belanja, dan menikmati suasana. Sayang kalau dibiarkan kotor begitu saja,” ujarnya.

Wali Kota Semarang terpilih Agustina Wilujeng didampingi Irwan Hidayat saat minum Tolak Angin Sido Muncul di Pasar Imlek Semawis.

Irwan juga menyoroti pentingnya peran pedagang dan warga dalam menjaga ketertiban.

Ia mengusulkan agar pemerintah melibatkan Satpol PP untuk membantu menertibkan pedagang dan memastikan kebersihan kawasan.

“Coba kalau semua tertib dan bersih, orang pasti datang. China Town ini bisa jadi tempat orang berduit untuk nongkrong, belanja, dan menikmati suasana. Sayang kalau dibiarkan kotor begitu saja,” ujarnya.

Salah satu idenya yang sederhana namun efektif adalah memasang lampu LED di area tersebut untuk memberikan kesan terang dan aman di malam hari.

Berita Terkait:  Irwan Hidayat : Saya Suka Tulisan ini "Jurnalis Sobat Sidomuncul"

“Enggak perlu revitalisasi besar-besaran, cukup pasang lampu saja sudah banyak perubahan. Orang akan lebih nyaman jalan-jalan di sini kalau suasananya bersih dan terang,” jelasnya.

Selain itu, Irwan mengajak warga dan pemerintah untuk bersama-sama menciptakan perubahan.

Ia yakin, jika pemerintah memulai langkah nyata, warga pun akan terdorong untuk ikut berpartisipasi.

“Kalau pemerintah serius masuk, warganya pasti ikut. Yang penting ada semangat gotong royong,” tegasnya.

Dengan konsep sederhana ini, Irwan Hidayat berharap Pecinan Semarang dapat menjadi kawasan wisata yang tidak kalah dengan China Town di negara lain, menjadikannya destinasi yang bersih, terang, dan menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi