SEMARANG, anewsidmedia.com – Kemajemukan bangsa Indonesia harus dilihat sebagai anugerah dari Allah SWT, maka kewajiban kita semua ialah bersyukur dan merawatnya, karena itulah kekayaan dan kekuatan bangsa. Hal itu disampaikan Narasumber Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Ari Nugroho saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Delman Resto, Semarang Barat, Kota Semarang, Jum’at, (27/09/2024).
Aktifis 98 itu menyampaikan, bahwa Bangsa dan Negara Indonesia harus memahami kembali prinsip Kebangsaan yang disampaikan Bung Karno pada 1 Juni 1945. “Bahwa kita mendirikan suatu negara kebangsaan Indonesia yang bulat. Bukan kebangsaan Jawa, Sumatera, Borneo, Sulawesi, tetapi kebangsaan Indonesia. Bukan Negara untuk satu orang, satu golongan, tetapi Negara semua buat semua,” tutur Ari Nugroho.
Sementara itu Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan, H. Abidin Fikri, S.H., M.H. menyatakan bahwa, “Keberagaman suku, agama dan ras di Indonesia adalah anugerah yang harus disikapi dengan semangat saling menghargai hak masing-masing warga negara yang berhak mendapatkan perlindungan negara. Hal itu senafas dengan UUD NRI 1945 yang menjadi pegangan konstitusi semua elemen masyarakat,” tegas Andhi.
Di hadapan ratusan peserta sosialisasi, Abidin mengajak agar segenap anak bangsa kembali menginsyafi dan menghikmati Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 di hadapan Sidang BPUPK bahwa, persatuan Indonesia adalah sikap kebangsaan yang saling menghormati dan menghargai. “Pancasila sebagai dasar negara dan telah menjadi perekat kehidupan, dan pandangan hidup bangsa,” tegas Abidin Fikri.
