Menu

Mode Gelap

Budaya · 26 Sep 2024 18:02 WIB

Irwan Hidayat : Jangan Tergantung Dengan Orang Asing


					Irwan Hidayat : Jangan Tergantung Dengan Orang Asing Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Sektor Pariwisata menjadi salah satu sumber pendapatan daerah, selain itu, pariwisata juga menjadi ikon sebuah daerah bahkan ikon negara.

Namun di Indonesia banyak destinasi wisata yang tidak bisa berkembang karena salah dalam pengelolaanya, kurangnya dukungan pemerintah, kurangnya promosi dan lain-lain.

Untuk mencapai kesuksesan daerah dalam sektor pariwisata, dibutuhkan partisipasi berbagai pihak, tidak hanya pemerintah tapi juga swasta.

Yang tidak kalah pentingnya, kunci kesuksesan pariwisata daerah adalah produk atau bahannya.

Kota Semarang misalnya, meski tanpa bandara internasional, namun Kota Semarang bisa menjadi kota wisata utama Indonesia, karena Kota Semarang memiliki produk atau bahan yang menjadi daya tarik wisatawan.

“Kota Semarang tidak punya Bandara Internasional, tapi bisa menjadi Kota Wisata Utama Indonesia. Karena di Kota Semarang banyak bahan yang menarik, Kota Lama, Sam Poo Kong yang memiliki sejarah, Lawang Sewu, pantai dll,” ujar Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat saat coffee morning Pariwisata yang digelar Kadin Jawa Tengah di Hotel Tentrem Semarang, Kamis (26/9/2024).

Berita Terkait:  Update Kecelakaan KA Cicalengka: Empat Orang Petugas KAI Tewas, Semua Penumpang Selamat

Selain itu tambah Irwan, Kota Semarang satu-satunya Kota yang memiliki pabrik jamu terbesar di dunia. Di Kota Semarang juga ada populasi fauna terbesar.

“Maka Kota Semarang menjadi pintu wisata utama Indonesia meski tidak ada bandara internasional. Selain itu, dari wisata alam hingga wisata religi juga ada di Kota Semarang. Selain bahan yang bagus, harus ada promosi, dan konsep promosi itu dari yang gak ada menjadi ada,” tambah Irwan Hidayat.

Irwan juga meminta agar kita tidak tergantung wisatawan mancanegara, karena wisatawan mancadaerah juga potensial.

“Warga jawa barat, jawa tumur, jakarta, Banten, Sumatra, Kalimantan dan daerah lainnya potensi besar apabila berkunjung ke Semarang. Pokoknya jangan tergantung orang asing, potensi dalam negeri masih banyak yang bisa dioptimalkan” ujara Irwan.

Partisipasi Sido Muncul

Untuk itu lanjut Irwan, sebagai pengusaha, dirinya tergerak untuk turut berpartisipasi mensukseskan pariwisata di Indonesia.

“Maka pada Tahun 2010, Sido Muncul mulai membuat iklan produk yang berisi tempat-tempat wisata yang ada di Papua, Wamena, Labuan Bajo, Lombok, Kota Semarang, Bali dan lain-lain. Dari iklan-iklan itu, hingga saat ini wisata di daerah tersebut mengalami perkembangan signifikan. Ini salah satu bentuk partisipasi,” terang Irwan.

Berita Terkait:  Peningkatan Pemahaman Terkait Dengan Larangan Judi Online dan Sanksi yang Diterima oleh Pelaku Judi Online

Bentuk partisipasi Sido Muncul untuk pariwisata daerah dengan membangun sarana prasarana yang menjadi daya tarik wisatawan.

Salah satunya Tentrem Sport Center yang sedang dibangun di Kota Semarang.

Di dalam Tentrem Sport Center ini terdapat stadium tennis lapangan berstandar internasional dengan fasilitas layaknya hotel bintang lima. Juga lapangan bulu tangkis, kolam renang air hangat, fadel dan kafe resto juga freshmart.

“Jadi di Sport Center ini tidak hanya untuk olahraga tapi bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang dan ini satu-satunya di Indonesia,” tutur Irwan.

Partisipasi yang lain lanjut Irwan yakni pengembangan pariwisata Rawa Pening dengan membersihkan enceng gondok sehingga Rawa Pening menjadi wisata yang indah.

“Partisipasi seperti ini yang harus dilakukan semua pihak. Masing-masing untuk menjadikan negeri yang indah,” pungkas Irwan. (RED)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan