MAGELANG, anewsidmedia.com – Selama tujuh hari yang produktif, MI Yakti Wonokerto di Dusun Wonokerto, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, menjadi saksi dari sebuah inisiatif besar yang dilakukan oleh Izza Mahdiana Afianti Hidayah selaku mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro dalam rangka meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah.
Program monodisiplin optimalisasi perpustakaan, yang dimulai pada tanggal 24 Juli dan berakhir pada 28 Juli 2024, dengan tujuan untuk menata kembali koleksi buku-buku di perpustakaan sekolah yang sebelumnya belum tersusun dengan baik sesuai dengan kelas klasifikasi.
Melalui program ini, perpustakaan diharapkan dapat menjadi pusat belajar yang lebih efektif dan efisien bagi siswa dan guru.
Program ini dimulai dengan kegiatan stock opname, di mana setiap buku di perpustakaan diperiksa, diseleksi, dan diurutkan sesuai dengan kelas klasifikasinya.
Sebelum program ini dilaksanakan, perpustakaan di MI Yakti Wonokerto mengalami kesulitan dalam pengelompokan buku, yang berdampak pada sulitnya siswa dan guru untuk menemukan buku yang mereka butuhkan.
Buku-buku masih tersusun secara acak, tanpa urutan yang jelas, sehingga menciptakan kebingungan dan menghambat proses pembelajaran.
Dengan mempertimbangkan situasi ini, mahasiswa pelaksana program ini mengambil langkah pertama dengan menurunkan semua koleksi buku dari rak selama tiga hari pertama.
Buku-buku tersebut kemudian dibersihkan, diperiksa kondisinya, dan diurutkan berdasarkan kategori kelas klasifikasi yang tepat.
Kegiatan ini bukan hanya tentang menata buku secara fisik, tetapi juga tentang menciptakan sistem yang lebih terstruktur dalam pengelolaan perpustakaan.
Program optimalisasi ini dilaksanakan setiap hari dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB, dengan melibatkan kerja sama antara mahasiswa pelaksana program dan guru pendamping di MI Yakti Wonokerto.
Pada dua hari berikutnya, setelah proses seleksi dan pengurutan selesai, buku-buku yang telah diatur sesuai kelas klasifikasinya kembali disusun ke rak.
Penataan yang baru ini memastikan bahwa setiap buku ditempatkan di lokasi yang tepat, sehingga memudahkan pengguna perpustakaan untuk menemukan buku dengan cepat dan efisien.
Pada hari terakhir program, 28 Juli 2024, dilakukan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan sistem yang telah dibangun. Nomor kelas ditempelkan pada masing-masing rak, menjadikan pencarian buku lebih mudah dan terarah.
Selain itu, mahasiswa pelaksana program menyerahkan sebuah poster yang berisi aturan dan panduan penggunaan perpustakaan kepada guru pendamping di MI Yakti Wonokerto.
Poster ini dirancang untuk membantu siswa dan guru memahami cara mengakses dan memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik-baiknya.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk meningkatkan kualitas perpustakaan, pada tanggal 6 Agustus 2024, sebuah modul berupa buku pegangan diserahkan kepada pihak guru di MI Yakti Wonokerto.
Modul ini berisi panduan lengkap mengenai optimalisasi perpustakaan, termasuk tips dan trik untuk menata dan mengelola koleksi buku, serta strategi untuk mempertahankan keteraturan dan keefektifan perpustakaan di masa depan.
Program optimalisasi ini tidak hanya berfokus pada penataan ulang fisik buku-buku di perpustakaan, tetapi juga berusaha menciptakan budaya literasi yang lebih kuat di kalangan siswa dan guru.
Dengan perpustakaan yang lebih rapi dan fungsional, diharapkan para siswa akan lebih termotivasi untuk membaca dan belajar, sementara guru dapat lebih mudah mengakses bahan ajar yang mereka butuhkan.
Selama pelaksanaan program, antusiasme dari para siswa dan guru sangat terasa. Mereka menyambut baik perubahan yang terjadi di perpustakaan sekolah, mengakui bahwa tata letak yang lebih teratur sangat membantu dalam proses belajar mengajar.
Para guru juga merasa lebih terbantu dengan adanya panduan dan poster yang diberikan, yang memungkinkan mereka untuk lebih efektif dalam menggunakan perpustakaan sebagai sumber daya pendidikan.
Dengan selesainya program ini, perpustakaan MI Yakti Wonokerto kini siap menjadi pusat belajar yang lebih optimal bagi seluruh warga sekolah. Tatanan baru yang lebih rapi dan fungsional tidak hanya meningkatkan aksesibilitas buku-buku yang ada, tetapi juga diharapkan dapat menumbuhkan minat baca di kalangan siswa.
Sebagai hasil akhir, program ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan inspiratif, yang akan terus memberikan manfaat bagi generasi-generasi siswa di MI Yakti Wonokerto di masa mendatang.
Penulis:
Izza Mahdiana Afianti Hidayah