Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 20 Agu 2024 00:07 WIB

Optimalisasi Perpustakaan MI Yakti Wonokerto: Langkah Besar untuk Meningkatkan Budaya Literasi


					Optimalisasi Perpustakaan MI Yakti Wonokerto: Langkah Besar untuk Meningkatkan Budaya Literasi Perbesar

MAGELANG, anewsidmedia.com – Selama tujuh hari yang produktif, MI Yakti Wonokerto di Dusun Wonokerto, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, menjadi saksi dari sebuah inisiatif besar yang dilakukan oleh Izza Mahdiana Afianti Hidayah selaku mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro dalam rangka meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah.

Program monodisiplin optimalisasi perpustakaan, yang dimulai pada tanggal 24 Juli dan berakhir pada 28 Juli 2024, dengan tujuan untuk menata kembali koleksi buku-buku di perpustakaan sekolah yang sebelumnya belum tersusun dengan baik sesuai dengan kelas klasifikasi.

Melalui program ini, perpustakaan diharapkan dapat menjadi pusat belajar yang lebih efektif dan efisien bagi siswa dan guru.

Program ini dimulai dengan kegiatan stock opname, di mana setiap buku di perpustakaan diperiksa, diseleksi, dan diurutkan sesuai dengan kelas klasifikasinya.

Sebelum program ini dilaksanakan, perpustakaan di MI Yakti Wonokerto mengalami kesulitan dalam pengelompokan buku, yang berdampak pada sulitnya siswa dan guru untuk menemukan buku yang mereka butuhkan.

Buku-buku masih tersusun secara acak, tanpa urutan yang jelas, sehingga menciptakan kebingungan dan menghambat proses pembelajaran.

Berita Terkait:  Rapat Paripurna Sahkan APBD 2024 Kota Semarang Sebesar Rp 5,45 Triliun

Dengan mempertimbangkan situasi ini, mahasiswa pelaksana program ini mengambil langkah pertama dengan menurunkan semua koleksi buku dari rak selama tiga hari pertama.

Buku-buku tersebut kemudian dibersihkan, diperiksa kondisinya, dan diurutkan berdasarkan kategori kelas klasifikasi yang tepat.

Kegiatan ini bukan hanya tentang menata buku secara fisik, tetapi juga tentang menciptakan sistem yang lebih terstruktur dalam pengelolaan perpustakaan.

Program optimalisasi ini dilaksanakan setiap hari dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB, dengan melibatkan kerja sama antara mahasiswa pelaksana program dan guru pendamping di MI Yakti Wonokerto.

Pada dua hari berikutnya, setelah proses seleksi dan pengurutan selesai, buku-buku yang telah diatur sesuai kelas klasifikasinya kembali disusun ke rak.

Penataan yang baru ini memastikan bahwa setiap buku ditempatkan di lokasi yang tepat, sehingga memudahkan pengguna perpustakaan untuk menemukan buku dengan cepat dan efisien.

Pada hari terakhir program, 28 Juli 2024, dilakukan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan sistem yang telah dibangun. Nomor kelas ditempelkan pada masing-masing rak, menjadikan pencarian buku lebih mudah dan terarah.

Berita Terkait:  Berikan Pelayanan Terbaik, Undip Resmikan Laboratorium Rintisan RSGM Fakultas Kedokteran

Selain itu, mahasiswa pelaksana program menyerahkan sebuah poster yang berisi aturan dan panduan penggunaan perpustakaan kepada guru pendamping di MI Yakti Wonokerto.

Poster ini dirancang untuk membantu siswa dan guru memahami cara mengakses dan memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik-baiknya.

Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk meningkatkan kualitas perpustakaan, pada tanggal 6 Agustus 2024, sebuah modul berupa buku pegangan diserahkan kepada pihak guru di MI Yakti Wonokerto.

Modul ini berisi panduan lengkap mengenai optimalisasi perpustakaan, termasuk tips dan trik untuk menata dan mengelola koleksi buku, serta strategi untuk mempertahankan keteraturan dan keefektifan perpustakaan di masa depan.

Program optimalisasi ini tidak hanya berfokus pada penataan ulang fisik buku-buku di perpustakaan, tetapi juga berusaha menciptakan budaya literasi yang lebih kuat di kalangan siswa dan guru.

Dengan perpustakaan yang lebih rapi dan fungsional, diharapkan para siswa akan lebih termotivasi untuk membaca dan belajar, sementara guru dapat lebih mudah mengakses bahan ajar yang mereka butuhkan.

Selama pelaksanaan program, antusiasme dari para siswa dan guru sangat terasa. Mereka menyambut baik perubahan yang terjadi di perpustakaan sekolah, mengakui bahwa tata letak yang lebih teratur sangat membantu dalam proses belajar mengajar.

Berita Terkait:  Ikuti Jejak Sang Kakek Buya Hamka, Ahmad Syauqy, S.Gz., M.P.H., Ph.D. Abdikan Diri Menjadi Pendidik di UNDIP

Para guru juga merasa lebih terbantu dengan adanya panduan dan poster yang diberikan, yang memungkinkan mereka untuk lebih efektif dalam menggunakan perpustakaan sebagai sumber daya pendidikan.

Dengan selesainya program ini, perpustakaan MI Yakti Wonokerto kini siap menjadi pusat belajar yang lebih optimal bagi seluruh warga sekolah. Tatanan baru yang lebih rapi dan fungsional tidak hanya meningkatkan aksesibilitas buku-buku yang ada, tetapi juga diharapkan dapat menumbuhkan minat baca di kalangan siswa.

Sebagai hasil akhir, program ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan inspiratif, yang akan terus memberikan manfaat bagi generasi-generasi siswa di MI Yakti Wonokerto di masa mendatang.

 

 

Penulis:
Izza Mahdiana Afianti Hidayah

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan