Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 20 Agu 2024 00:15 WIB

Kemas Ulang Informasi Melalui Permainan: Inovasi TIM II KKN Universitas Diponegoro Tingkatkan Pembelajaran di TPQ Desa Wonokerto Kabupaten Magelang


					Kemas Ulang Informasi Melalui Permainan: Inovasi TIM II KKN Universitas Diponegoro Tingkatkan Pembelajaran di TPQ Desa Wonokerto Kabupaten Magelang Perbesar

MAGELANG, anewsidmedia.com – Izza Mahdiana Afianti Hidayah selaku Mahasiswa TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah menyelesaikan serangkaian kegiatan inovasi di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang tersebar di tiga dusun di Desa Wonokerto.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan fokus anak-anak dalam belajar pengetahuan agama Islam, dengan mengembangkan metode pembelajaran berbasis kemas ulang informasi melalui permainan interaktif.

Pelaksanaan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi para pengajar di TPQ, di mana banyak anak sering lupa dengan materi yang sudah diajarkan dan kurang fokus selama pembelajaran berlangsung.

Situasi ini mendorong mahasiswa KKN untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif, guna meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di desa tersebut.

Dengan pendekatan yang inovatif, diharapkan anak-anak tidak hanya lebih mudah memahami dan mengingat materi yang diajarkan, tetapi juga lebih termotivasi dan antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Kegiatan ini melibatkan saudari Izza Mahdiana Afianti Hidayah sebagai fasilitator pembelajaran dan anak-anak TPQ di tiga dusun—Dusun Karanganyar, Dusun Wonokerto, dan Dusun Dowo—sebagai peserta. Inovasi pembelajaran yang diusung berupa papan permainan interaktif yang berisi berbagai pertanyaan dan tantangan terkait pengetahuan agama Islam.

Berita Terkait:  Gus Yaqut Tanggapi Pernyataan Arya Wedakarna yang Diduga Berbau SARA

Meskipun dikemas dalam bentuk permainan, metode ini dirancang untuk membantu anak-anak menguasai materi dengan cara yang menyenangkan dan menarik perhatian mereka.

Pelaksanaan kegiatan dimulai pada Selasa, 6 Agustus 2024, di TPQ Dusun Karanganyar, pukul 19.00 WIB. Selanjutnya, kegiatan serupa dilanjutkan di TPQ Dusun Wonokerto pada Jumat, 9 Agustus 2024, pukul 18.30 WIB, dan berakhir di TPQ Dusun Dowo pada Sabtu, 10 Agustus 2024, pukul 18.30 WIB.

Di setiap dusun, kegiatan dimulai dengan penjelasan singkat mengenai aturan permainan papan yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN. Anak-anak kemudian dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, dan masing-masing kelompok diharuskan menjawab pertanyaan serta menyelesaikan tantangan yang ada pada papan permainan.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai aspek pengetahuan agama Islam, seperti hafalan doa-doa, kisah-kisah Nabi, dan hukum-hukum dasar dalam Islam.

Suasana pembelajaran berubah menjadi lebih hidup dengan kehadiran permainan ini. Anak-anak yang biasanya pasif dan kurang bersemangat terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk berpartisipasi.

Mereka dengan penuh semangat menjawab setiap pertanyaan dan berusaha keras memenangkan permainan. Sorak sorai kegembiraan dan tawa anak-anak menjadi pemandangan yang umum selama kegiatan berlangsung.

Berita Terkait:  Penataan dan Pendigitalisasian Arsip Vital Keluarga sebagai Upaya Pencegahan terhadap Kehilangan dan Kerusakan Arsip

Di Dusun Karanganyar, kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif. Anak-anak terlihat menikmati setiap sesi permainan, dan banyak di antara mereka yang menunjukkan peningkatan dalam mengingat materi yang telah diajarkan.

Hal serupa juga terjadi di Dusun Wonokerto dan Dusun Dowo, di mana anak-anak semakin aktif dan fokus dalam belajar.

Para pengajar di TPQ mengungkapkan bahwa metode ini tidak hanya membantu anak-anak dalam memahami materi dengan lebih baik, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan kerja sama di antara mereka.

Dengan pendekatan yang lebih interaktif dan menarik, anak-anak menjadi lebih termotivasi untuk belajar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di TPQ secara keseluruhan.

Kegiatan yang dilakukan oleh Izza Mahdiana Afianti Hidayah mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi tantangan pembelajaran di TPQ.

Keberhasilan metode ini membuka peluang untuk diadopsi oleh TPQ lain di wilayah tersebut, serta di seluruh Indonesia, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan minat dan pemahaman anak-anak dalam belajar pengetahuan agama Islam.

Berita Terkait:  UMKU Terjunkan 264 KKN Tematik di 14 Desa

Dengan berakhirnya program pada tanggal 10 Agustus 2024, Izza Mahdiana mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro menyerahkan dokumentasi dan papan permainan kepada para pengajar di TPQ, sebagai referensi untuk digunakan dalam sesi pembelajaran di masa depan.

Semangat dan inovasi yang dibawa oleh para mahasiswa ini diharapkan dapat terus berlanjut, menjadikan TPQ di Desa Wonokerto sebagai pusat pendidikan agama yang lebih dinamis dan inspiratif.

 

 

Penulis:
Izza Mahdiana Afianti Hidayah

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan