MAGELANG, anewsidmedia.com – Izza Mahdiana Afianti Hidayah selaku Mahasiswa TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah menyelesaikan serangkaian kegiatan inovasi di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang tersebar di tiga dusun di Desa Wonokerto.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan fokus anak-anak dalam belajar pengetahuan agama Islam, dengan mengembangkan metode pembelajaran berbasis kemas ulang informasi melalui permainan interaktif.
Pelaksanaan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi para pengajar di TPQ, di mana banyak anak sering lupa dengan materi yang sudah diajarkan dan kurang fokus selama pembelajaran berlangsung.
Situasi ini mendorong mahasiswa KKN untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif, guna meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di desa tersebut.
Dengan pendekatan yang inovatif, diharapkan anak-anak tidak hanya lebih mudah memahami dan mengingat materi yang diajarkan, tetapi juga lebih termotivasi dan antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Kegiatan ini melibatkan saudari Izza Mahdiana Afianti Hidayah sebagai fasilitator pembelajaran dan anak-anak TPQ di tiga dusun—Dusun Karanganyar, Dusun Wonokerto, dan Dusun Dowo—sebagai peserta. Inovasi pembelajaran yang diusung berupa papan permainan interaktif yang berisi berbagai pertanyaan dan tantangan terkait pengetahuan agama Islam.
Meskipun dikemas dalam bentuk permainan, metode ini dirancang untuk membantu anak-anak menguasai materi dengan cara yang menyenangkan dan menarik perhatian mereka.
Pelaksanaan kegiatan dimulai pada Selasa, 6 Agustus 2024, di TPQ Dusun Karanganyar, pukul 19.00 WIB. Selanjutnya, kegiatan serupa dilanjutkan di TPQ Dusun Wonokerto pada Jumat, 9 Agustus 2024, pukul 18.30 WIB, dan berakhir di TPQ Dusun Dowo pada Sabtu, 10 Agustus 2024, pukul 18.30 WIB.
Di setiap dusun, kegiatan dimulai dengan penjelasan singkat mengenai aturan permainan papan yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN. Anak-anak kemudian dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, dan masing-masing kelompok diharuskan menjawab pertanyaan serta menyelesaikan tantangan yang ada pada papan permainan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai aspek pengetahuan agama Islam, seperti hafalan doa-doa, kisah-kisah Nabi, dan hukum-hukum dasar dalam Islam.
Suasana pembelajaran berubah menjadi lebih hidup dengan kehadiran permainan ini. Anak-anak yang biasanya pasif dan kurang bersemangat terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk berpartisipasi.
Mereka dengan penuh semangat menjawab setiap pertanyaan dan berusaha keras memenangkan permainan. Sorak sorai kegembiraan dan tawa anak-anak menjadi pemandangan yang umum selama kegiatan berlangsung.
Di Dusun Karanganyar, kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif. Anak-anak terlihat menikmati setiap sesi permainan, dan banyak di antara mereka yang menunjukkan peningkatan dalam mengingat materi yang telah diajarkan.
Hal serupa juga terjadi di Dusun Wonokerto dan Dusun Dowo, di mana anak-anak semakin aktif dan fokus dalam belajar.
Para pengajar di TPQ mengungkapkan bahwa metode ini tidak hanya membantu anak-anak dalam memahami materi dengan lebih baik, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan kerja sama di antara mereka.
Dengan pendekatan yang lebih interaktif dan menarik, anak-anak menjadi lebih termotivasi untuk belajar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di TPQ secara keseluruhan.
Kegiatan yang dilakukan oleh Izza Mahdiana Afianti Hidayah mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi tantangan pembelajaran di TPQ.
Keberhasilan metode ini membuka peluang untuk diadopsi oleh TPQ lain di wilayah tersebut, serta di seluruh Indonesia, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan minat dan pemahaman anak-anak dalam belajar pengetahuan agama Islam.
Dengan berakhirnya program pada tanggal 10 Agustus 2024, Izza Mahdiana mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro menyerahkan dokumentasi dan papan permainan kepada para pengajar di TPQ, sebagai referensi untuk digunakan dalam sesi pembelajaran di masa depan.
Semangat dan inovasi yang dibawa oleh para mahasiswa ini diharapkan dapat terus berlanjut, menjadikan TPQ di Desa Wonokerto sebagai pusat pendidikan agama yang lebih dinamis dan inspiratif.
Penulis:
Izza Mahdiana Afianti Hidayah