Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 19 Agu 2024 18:42 WIB

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Melakukan Edukasi Pedoman Gizi Seimbang sebagai Upaya Mencegah Timbulnya Permasalahan Gizi pada Remaja di Kelurahan Banyuanyar


					Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Melakukan Edukasi Pedoman Gizi Seimbang sebagai Upaya Mencegah Timbulnya Permasalahan Gizi pada Remaja di Kelurahan Banyuanyar Perbesar

SURAKARTA, anewsidmedia.com – Remaja merupakan populasi terbesar dibandingkan dengan jumlah populasi rentang usia lainnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebanyak lebih dari 24 ribu remaja di Indonesia.

Selain itu, remaja merupakan calon daripada generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan kualitasnya dari berbagai aspek.

Salah satunya dari aspek kesehatan dan gizi. Hal tersebut dikarenakan berkaitan dengan kondisi remaja yang masih dalam proses pertumbuhan sehingga kebutuhan gizinya harus terpenuhi dengan baik.

Gizi seimbang merupakan susunan makanan yang dikonsumsi sehari-hari dan mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang telah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh  seseorang dengan memperhatikan prinsip variasi jenis makannanya, aktivitas fisik yang dilakukan, dan gaya hidup bersih.

Status gizi remaja sangat penting untuk diperhatikan karena remaja sangat rentan mengalami permasalah gizi yang mana akan memberikan dampak negatif seperti anemia, pertumbuhan yang terhambat, ketidakseimbangan asupan, hingga asupan gizi berlebih (overweight).

Oleh karena itu pemenuhan gizi seimbang pada remaja sangat penting untuk diperhatikan.

Berita Terkait:  Mahasiswa KKN Psikologi Undip Melakukan Sosialisasi Tanpa narkoba menjaga kesehatan mental Generasi bangsa

Edukasi ini dihadiri oleh anggota Forum Anak Kelurahan Banyuanyar, yang merupakan wadah bagi remaja setempat untuk berdiskusi dan belajar tentang berbagai isu penting, termasuk kesehatan.

Dalam edukasi ini, dijelaskan mengenai kebutuhan gizi yang tepat bagi remaja dalam sekali makan. Pemaparan ini dilakukan dengan menggunakan media presentasi PPT dan poster yang mengangkat konsep “Isi Piringku,” yang merupakan panduan visual mengenai porsi makanan yang seimbang dalam satu piring.

Konsep “Isi Piringku” menekankan pentingnya proporsi makanan yang seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, dan mineral dalam setiap kali makan.

Dalam edukasi tersebut, ditekan kan bahwa remaja perlu memahami betapa pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Dengan asupan gizi yang tepat, remaja dapat mengurangi risiko terkena berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, anemia, dan malnutrisi.

Edukasi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dapat mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mengenai kebiasaan makan mereka.

Berita Terkait:  Sri Mulyani Berikan Kuliah Umum dan Luncurkan Pojok Kemenkeu di Kampus Undip

Antusiasme terlihat dari para peserta yang dengan aktif mengikuti seluruh rangkaian acara. Salah satu anggota Forum Anak Kelurahan Banyuanyar menyampaikan respon positifnya, “Kegiatan sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat karena saya jadi tahu susunan kebutuhan dari porsi karbohidrat, protein, lemak, dan mineral yang harus dikonsumsi dalam sekali makan.” tutur salah satu remaja anggota forum anak Kelurahan Banyuanyar.

Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para remaja di Kelurahan Banyuanyar.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pedoman gizi seimbang, para remaja dapat lebih bijak dalam memilih dan mengatur pola makan mereka, sehingga dapat mencegah timbulnya berbagai permasalahan gizi di masa mendatang.

Peran aktif mahasiswa KKN UNDIP dalam memberikan edukasi seperti ini menunjukkan betapa pentingnya peran dunia akademis dalam mendukung kesehatan masyarakat, terutama pada kelompok usia remaja yang sangat membutuhkan perhatian khusus terkait asupan gizi mereka.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan kesehatan yang baik harus dimulai sejak dini, dengan harapan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya di masa depan.

Berita Terkait:  Peduli Limbah Minyak Jelantah, Mahasiswa UNDIP dan Life and Co Ajak Masyarakat Semarang

 

 

Penulis:
Yumna Fathiya Nafiah

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan