SRAGEN, anewsidmedia.com – Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses mengadakan sosialisasi mengenai program Bank Sampah di Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah sekaligus mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Acara sosialisasi yang berlangsung pada Senin (05/08) ini mendapat sambutan antusias dari warga desa. Para peserta yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga dan tokoh masyarakat, tampak serius mengikuti setiap penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa KKN.
Dalam sosialisasi ini, tim KKN UNDIP menjelaskan pentingnya pengelolaan sampah melalui konsep Bank Sampah. Program ini memungkinkan masyarakat untuk menukarkan sampah yang telah dipilah dengan berbagai kebutuhan rumah tangga atau bahkan uang tunai.
“Dengan adanya Bank Sampah, masyarakat dapat lebih sadar akan nilai ekonomis dari sampah jika dikelola dengan baik,” ujar salah Christoforus Anggoro.
Selain itu, Anggoro juga memberikan contoh langsung tentang cara memilah sampah organik dan anorganik, serta menunjukkan cara pembuatan produk daur ulang sederhana dari sampah plastik.
Para peserta pun diajak untuk praktik langsung dalam memilah sampah dan diberikan pengetahuan tentang bagaimana sampah yang mereka kumpulkan dapat dikelola dengan benar di Bank Sampah.
Salah satu warga yang hadir, Pak Marjoko, mengungkapkan rasa senangnya setelah mengikuti kegiatan ini.
“Saya jadi lebih paham cara mengelola sampah di rumah. Mudah-mudahan desa kita bisa lebih bersih dan lingkungan jadi lebih sehat,” katanya.
Kepala Desa Mojopuro, Bapak Gunarno, S.T., menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP. Ia berharap, program Bank Sampah ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Mojopuro.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja Tim 2 KKN UNDIP yang berfokus pada peningkatan kesadaran lingkungan di Desa Mojopuro.
Program ini diharapkan dapat terus berlangsung dan diimplementasikan secara mandiri oleh warga desa, sehingga tujuan desa yang bersih dan sehat dapat tercapai.
Penulis:
Christoforus Andika Anggoro