SRAGEN, anewsidmedia.com – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berhasil menambahkan lokasi bank sampah Desa Mojopuro di Google Maps.
Bank sampah Desa Mojopuro yang sudah lama tersedia sebagai pusat pengumpulan dan pengolahan sampah di desa ini, kini dapat ditemukan secara online dengan mudah.
Dengan adanya penandaan lokasi di Google Maps, masyarakat tidak hanya dapat mengetahui alamat tepat dari fasilitas tersebut tetapi juga mendapatkan petunjuk arah yang jelas.
Bank Sampah Desa Mojopuro memiliki peran krusial dalam upaya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
Fasilitas ini tidak hanya menerima berbagai jenis sampah, tetapi juga memprosesnya untuk didaur ulang atau diolah menjadi produk bernilai tambah.
“Untuk sampah kita sudah laksanakan yaitu terkait gudang, pencacah sampah, kemudian incinerator untuk pembakaran sampah yang tidak ada manfaatnya sehingga tidak sampai ke TPA,” ujar Kepala Desa Mojopuro, Bapak Gunarno, S.T.
Dengan semakin mudahnya akses ke bank sampah ini, diharapkan akan ada peningkatan partisipasi dari warga dalam program pengelolaan sampah desa.
Adanya lokasi Bank Sampah di Google Maps juga memberikan manfaat tambahan dalam hal pendidikan dan kesadaran lingkungan. Selain itu, peningkatan visibilitas ini dapat menarik perhatian dari pihak-pihak luar yang mungkin tertarik untuk berkolaborasi atau memberikan dukungan tambahan.
Pada bulan Agustus 2024, mahasiswa KKN Tim II Undip juga mencoba untuk mengolah limbah pertanian berupa tongkol jagung menjadi produk pakan ternak dengan memanfaatkan mesin pencacah yang berlokasi pada Bank Sampah Desa Mojopuro ini.
Penandaan lokasi di Google Maps hanyalah langkah awal dari serangkaian upaya untuk menciptakan desa yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dengan langkah inovatif ini, Desa Mojopuro menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan sampah yang lebih baik dan memberikan contoh positif bagi desa-desa lainnya dalam mengadopsi solusi digital untuk masalah lingkungan.
Penulis:
Fara Della Anindia