Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 19 Agu 2024 20:26 WIB

Bank Sampah Desa Mojopuro Kini Terpeta di Google Maps: Memudahkan Akses dan Pengelolaan Sampah


					Bank Sampah Desa Mojopuro Kini Terpeta di Google Maps: Memudahkan Akses dan Pengelolaan Sampah Perbesar

SRAGEN, anewsidmedia.com – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berhasil menambahkan lokasi bank sampah Desa Mojopuro di Google Maps.

Bank sampah Desa Mojopuro yang sudah lama tersedia sebagai pusat pengumpulan dan pengolahan sampah di desa ini, kini dapat ditemukan secara online dengan mudah.

Dengan adanya penandaan lokasi di Google Maps, masyarakat tidak hanya dapat mengetahui alamat tepat dari fasilitas tersebut tetapi juga mendapatkan petunjuk arah yang jelas.

Bank Sampah Desa Mojopuro memiliki peran krusial dalam upaya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Fasilitas ini tidak hanya menerima berbagai jenis sampah, tetapi juga memprosesnya untuk didaur ulang atau diolah menjadi produk bernilai tambah.

“Untuk sampah kita sudah laksanakan yaitu terkait gudang, pencacah sampah, kemudian incinerator untuk pembakaran sampah yang tidak ada manfaatnya sehingga tidak sampai ke TPA,” ujar Kepala Desa Mojopuro, Bapak Gunarno, S.T.

Dengan semakin mudahnya akses ke bank sampah ini, diharapkan akan ada peningkatan partisipasi dari warga dalam program pengelolaan sampah desa.

Berita Terkait:  Meningkatkan Kesadaran Sejarah Masyarakat Desa Wonosari: Membangun Rasa Bangga dan Semangat Pelestarian Budaya Lokal

Adanya lokasi Bank Sampah di Google Maps juga memberikan manfaat tambahan dalam hal pendidikan dan kesadaran lingkungan. Selain itu, peningkatan visibilitas ini dapat menarik perhatian dari pihak-pihak luar yang mungkin tertarik untuk berkolaborasi atau memberikan dukungan tambahan.

Pada bulan Agustus 2024, mahasiswa KKN Tim II Undip juga mencoba untuk mengolah limbah pertanian berupa tongkol jagung menjadi produk pakan ternak dengan memanfaatkan mesin pencacah yang berlokasi pada Bank Sampah Desa Mojopuro ini.

Penandaan lokasi di Google Maps hanyalah langkah awal dari serangkaian upaya untuk menciptakan desa yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dengan langkah inovatif ini, Desa Mojopuro menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan sampah yang lebih baik dan memberikan contoh positif bagi desa-desa lainnya dalam mengadopsi solusi digital untuk masalah lingkungan.

 

 

Penulis:
Fara Della Anindia

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan