SRAGEN, anewsidmedia.com – Mahasiswa Undip yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen berhasil membuat spray anti nyamuk berbahan alami dan ramah lingkungan yang didemonstrasikan langsung kepada ibu-ibu posyandu Dusun Gringsing pada (11/07).
Pembuatan spray anti nyamuk ini dilatarbelakangi oleh tingginya kasus penderita demam berdarah di wilayah tersebut yang diperkirakan mencapai 10 kasus perdusun dalam 1 bulan. Tindakan preventif harus dilakukan guna mengantisipasi jumlah kasus yang lebih tinggi.
Tindakan sederhana untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk yaitu memakai lotion atau spray anti nyamuk, namun kebanyakan masyarakat masih memakai lotion instan pasaran yang mengandung bahan kimia.
Oleh karena itu, dibuatlah produk spray berbahan alami dengan efektivitas yang sama sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap lotion anti nyamuk pasaran.
“Ide pembuatan spray anti nyamuk ini ditujukan untuk mengajak masyarakat beralih pada bahan alami agar tidak selalu bergantung pada spray atau lotion anti nyamuk pasaran yang mengandung campuran zat Kimia dan memiliki efek samping, misalnya alergi” ujar Paramitha, anggota Tim II KKN Undip.
Dalam demonstrasi sederhana, Paramitha Prastyawati memperagakan cara pembuatan spray anti nyamuk menggunakan bahan alami berupa batang serai dan kulit jeruk.
Kedua bahan tersebut dipilih sebab berdasarkan jurnal penelitian ilmiah, serai mengandung 3 komponen utama yang sangat tidak disukai oleh serangga, yaitu sitronelal, sitronelol, dan geraniol.
Selain itu, kulit jeruk juga mengandung senyawa alami yang bersifat toksik bagi serangga, yaitu limonoida dan sitronela.
“Dengan menggunakan bahan-bahan alami, berarti kita telah menciptakan solusi ramah lingkungan ya, contohnya pemanfaatan kembali limbah berupa kulit jeruk” ungkap salah satu anggota tim KKN Undip.
Kegiatan demonstrasi ini mendapat respon positif dari ibu-ibu posyandu Dusun Gringsing. Mereka cukup antusias mengikuti pelatihan yang diadakan oleh tim KKN Undip.
“cukup inovatif ya, spray anti nyamuk dengan bahan alami ini juga lebih ekonomis dan bahan-bahannya mudah didapatkan” ujar Dewi, salah satu anggota posyandu.
Selain itu mereka juga diberikan sampel produk spray yang telah dibuat sebelumnya dan leaflet sebagai panduan untuk membuatnya kembali di rumah.
Harapan dari kegiatan ini yaitu agar masyarakat dapat turut berupaya terhadap pencegahan DBD dengan menggunakan solusi alami yang telah diperkenalkan. Dengan adanya spray anti nyamuk ini, diharapkan dapat menekan populasi nyamuk dan meminimalkan risiko terjangkit DBD.
Penulis:
Paramitha Prastyawati