Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 18 Agu 2024 17:34 WIB

Ubah Sampah Jadi Produk Bernilai, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP mencipyakan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah


					Ubah Sampah Jadi Produk Bernilai, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP mencipyakan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah Perbesar

WONOGIRI, anewsidmedia.com – Tim KKN UNDIP 2 Kelurahan Kaliancar berhasil menggulirkan program pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah kepada ibu-ibu PKK di lingkungan RW 07 Brumbung.

Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada ibu-ibu sekaligus memanfaatkan limbah minyak jelantah yang seringkali mencemari lingkungan.

Lilin aromaterapi dikenal sebagai produk multifungsi yang dapat digunakan sebagai hiasan, pengusir serangga, dan pengharum ruangan.

Melalui pelatihan ini, para ibu-ibu diajarkan cara mengolah minyak jelantah yang awalnya berbau menjadi lilin aromaterapi yang menarik dan bernilai jual tinggi. Proses pembuatannya pun terbilang sederhana, mulai dari perendaman minyak jelantah dengan arang untuk menghilangkan bau, pencampuran dengan stearin, pewarnaan menggunakan crayon, hingga penambahan essential oil sebagai pewangi.

Ketua Tim 2 KKN Undip Kelurahan Kaliancar, Fauzan Bintang mengatakan “Kami sangat antusias dengan pelatihan ini. Selain mendapatkan keterampilan baru, kami juga bisa memanfaatkan limbah di sekitar kita menjadi produk yang bermanfaat,” ujarnya

Sebelum pelatihan dimulai, Tim KKN UNDIP melakukan uji coba pembuatan lilin aromaterapi untuk memastikan kualitas dan keberhasilan metode yang akan diajarkan. Setelah uji coba berhasil, pelatihan pun dimulai dengan langkah-langkah praktis.

Berita Terkait:  tvMu Goes to UMS, Bahas Tantangan Industri Penyiaran di Era Digital

Pertama, minyak jelantah direndam dengan arang untuk menghilangkan bau tidak sedap. Setelah itu, minyak dipanaskan dan ditambahkan stearin untuk mengeraskannya. Proses ini dilanjutkan dengan penambahan crayon sebagai pewarna dan essential oil sebagai pewangi.

Campuran lilin kemudian dituangkan ke dalam wadah yang telah diberi sumbu, dan didiamkan hingga mengeras.

Selama menunggu lilin mengeras, Tim KKN UNDIP memberikan penjelasan mengenai berbagai manfaat lilin aromaterapi, termasuk bagaimana cara memasarkannya jika ibu-ibu ingin menjadikannya sebagai usaha.

Strategi pemasaran melalui media sosial, komunitas, dan jaringan lokal turut dibahas untuk membantu ibu-ibu memaksimalkan potensi bisnis ini.

Keberhasilan program ini membuktikan bahwa kegiatan KKN tidak hanya sebatas pengabdian, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu PKK di RW 07 Brumbung dapat mengembangkan keterampilan baru dalam pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, sekaligus membuka peluang usaha yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

“Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi ibu-ibu untuk memulai usaha kecil-kecilan. Dengan pemasaran yang tepat, lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini bisa menjadi produk yang diminati banyak orang,” pungkas Fauzan.

Berita Terkait:  Mahasiswa KKN Undip Tim II lakukan pemben serta penginstalasian SLiMS di Perpustakaan

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah secara produktif.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan