Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 18 Agu 2024 18:05 WIB

Mahasiswa KKN Undip Tim II Berikan Pemberdayaan Pada Kampung KB Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Desa, Bagaimana Peranan Dan Sistemnya?


					Mahasiswa KKN Undip Tim II Berikan Pemberdayaan Pada Kampung KB Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Desa, Bagaimana Peranan Dan Sistemnya? Perbesar

WONOGIRI, anewsidmedia.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di Desa Ngadipiro, Kecamatan Nguntoronadi, Mahasiswa KKN UNDIP TIM II menginisiasi program pemberdayaan di Kampung Keluarga Berkualitas (KB).

Program ini bertujuan untuk memberikan solusi nyata dalam meningkatkan ketersediaan pangan lokal dan memberdayakan masyarakat desa.

Program pemberdayaan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk ibu-ibu PKK, kader kesehatan, kelompok tani, dan Dinas Pertanian Daerah Wonogiri yang ada di Kampung KB Desa Ngadipiro.

Mahasiswa KKN UNDIP TIM II berperan aktif sebagai fasilitator dan penyuluh, memberikan pemahaman serta keterampilan baru kepada masyarakat mengenai cara mengelola sumber daya alam yang ada secara optimal untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Salah satu fokus utama dalam program ini adalah pengenalan teknik bercocok tanam sayuran organik, pemeliharaan bibit dan budidaya ikan lele, yang dapat dilakukan dengan mudah di pekarangan rumah.

Mahasiswa memberikan pelatihan intensif tentang cara menanam sayuran dengan metode vertikultur, menerapkan penyiraman otomatis, serta bagaimana mengintegrasikan budidaya ikan dengan penerapan pemberian pakan otomatis terstruktur.

Berita Terkait:  Kekerasan Seksual dan LGBT: Menggali Dampak Buruk Terhadap Masyarakat dan Generasi Muda

Selain itu, program ini juga mempromosikan penggunaan pupuk organik yang berasal dari limbah rumah tangga, sehingga masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Tidak hanya itu, Mahasiswa KKN Undip juga memberikan booklet berisikan manajemen pemasaran 4P untuk bibit sayuran yang akan diperjualbelikan dan tata cara penggunaan fish feeder.

Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Kampung KB dapat meningkatkan produktivitas pangan secara mandiri dan berkelanjutan.

Tidak hanya dari sisi teknis, mahasiswa KKN UNDIP TIM II juga memberikan edukasi mengenai manajemen usaha tani, seperti pengelolaan hasil panen, pemasaran produk, serta pembukuan sederhana.

Edukasi ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya mampu memproduksi pangan yang cukup, tetapi juga dapat memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan tambahan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Program pemberdayaan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Ngadipiro. Banyak warga yang antusias mengikuti pelatihan dan bertekad untuk menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan di lingkungan rumah masing-masing.

Selain itu, terdapat dukungan penuh dari perangkat desa dan pihak terkait untuk keberlanjutan program ini ke depannya.

Berita Terkait:  MK Berikan Bimtek Penyelesaian Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum bagi Advokat

Dengan adanya program pemberdayaan ini, diharapkan Kampung KB Desa Ngadipiro dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui pemberdayaan masyarakat.

Mahasiswa KKN UNDIP TIM II berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan dukungan kepada masyarakat Desa Ngadipiro dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan