Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 17 Agu 2024 10:21 WIB

Penggunaan QRIS untuk UMKM, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Berikan Pendampingan untuk Pelaku Usaha


					Penggunaan QRIS untuk UMKM, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Berikan Pendampingan untuk Pelaku Usaha Perbesar

WONOGIRI, anewsidmedia.com – Dalam upaya mendukung transformasi digital dan mempermudah transaksi keuangan bagi pelaku UMKM, mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024, Zhulfani Faisal Adam, memberikan pendampingan kepada beberapa pelaku usaha di Kelurahan Kaliancar untuk mengimplementasikan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Pendampingan ini bertujuan untuk mengatasi masih tingginya penggunaan uang kertas di kalangan UMKM dan kesulitan yang dihadapi oleh pelanggan yang ingin bertransaksi menggunakan e-money.

Kegiatan ini memfokuskan pendampingan pada beberapa UMKM yang siap beradaptasi dengan teknologi ini, memberikan pelatihan mengenai cara pendaftaran hingga penerapan QRIS dalam transaksi sehari-hari.

Melalui sesi diskusi interaktif dan simulasi langsung, pelaku UMKM diajarkan bagaimana memanfaatkan teknologi ini untuk mempermudah transaksi, meningkatkan efisiensi, serta menarik lebih banyak pelanggan, termasuk pendatang yang terbiasa dengan pembayaran non-tunai.

Latar belakang program ini muncul dari kenyataan bahwa masih banyak UMKM di wilayah tersebut yang bergantung pada uang kertas, sementara tren global dan kebutuhan konsumen modern bergerak ke arah transaksi digital.

Berita Terkait:  Luar Biasa! Raih IPK Sempurna 4.00, Mbak Ita Selesaikan Program Studi Doktor di Undip

Dengan adanya QRIS, pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kemudahan dalam melayani pelanggan.

Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi, terutama ketika dijelaskan manfaat jangka panjang dari penggunaan QRIS.

Mereka menyadari bahwa kemudahan transaksi ini tidak hanya menguntungkan konsumen tetapi juga mempermudah pengelolaan keuangan usaha mereka.

Sebagai tindak lanjut, terdapat sesi tambahan untuk memastikan UMKM yang didampingi dapat mengimplementasikan QRIS dengan baik.

Materi edukasi tambahan dan panduan penggunaan juga disiapkan untuk membantu mereka dalam proses adaptasi ini.

Harapan dari program ini adalah agar pelaku UMKM di Kaliancar dapat memaksimalkan potensi digitalisasi dalam usaha mereka dan menjadikan QRIS sebagai salah satu solusi dalam menghadapi tantangan keuangan di era modern.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan