WONOGIRI, anewsidmedia.com – Dalam upaya mendukung transformasi digital dan mempermudah transaksi keuangan bagi pelaku UMKM, mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024, Zhulfani Faisal Adam, memberikan pendampingan kepada beberapa pelaku usaha di Kelurahan Kaliancar untuk mengimplementasikan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Pendampingan ini bertujuan untuk mengatasi masih tingginya penggunaan uang kertas di kalangan UMKM dan kesulitan yang dihadapi oleh pelanggan yang ingin bertransaksi menggunakan e-money.
Kegiatan ini memfokuskan pendampingan pada beberapa UMKM yang siap beradaptasi dengan teknologi ini, memberikan pelatihan mengenai cara pendaftaran hingga penerapan QRIS dalam transaksi sehari-hari.
Melalui sesi diskusi interaktif dan simulasi langsung, pelaku UMKM diajarkan bagaimana memanfaatkan teknologi ini untuk mempermudah transaksi, meningkatkan efisiensi, serta menarik lebih banyak pelanggan, termasuk pendatang yang terbiasa dengan pembayaran non-tunai.
Latar belakang program ini muncul dari kenyataan bahwa masih banyak UMKM di wilayah tersebut yang bergantung pada uang kertas, sementara tren global dan kebutuhan konsumen modern bergerak ke arah transaksi digital.
Dengan adanya QRIS, pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kemudahan dalam melayani pelanggan.
Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi, terutama ketika dijelaskan manfaat jangka panjang dari penggunaan QRIS.
Mereka menyadari bahwa kemudahan transaksi ini tidak hanya menguntungkan konsumen tetapi juga mempermudah pengelolaan keuangan usaha mereka.
Sebagai tindak lanjut, terdapat sesi tambahan untuk memastikan UMKM yang didampingi dapat mengimplementasikan QRIS dengan baik.
Materi edukasi tambahan dan panduan penggunaan juga disiapkan untuk membantu mereka dalam proses adaptasi ini.
Harapan dari program ini adalah agar pelaku UMKM di Kaliancar dapat memaksimalkan potensi digitalisasi dalam usaha mereka dan menjadikan QRIS sebagai salah satu solusi dalam menghadapi tantangan keuangan di era modern.