MAGELANG, anewsidmedia.com – Pemerintah Kabupaten Magelang telah mencanangkan program strategis untuk mengontrol dan menurunkan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayahnya. Upaya ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pencapaian pendidikan universal di seluruh desa, termasuk Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan.
Dalam rangka merealisasikan program tersebut, pemerintah kabupaten bekerja sama dengan tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertugas di desa untuk menyusun database pendataan ATS dan menguatkan sinergi dengan pihak desa.
Kerja sama ini menandai langkah awal penting dalam penanganan ATS di Desa Kalinegoro.
“Masih terdapat beberapa anak di Desa Kalinegoro yang putus sekolah bahkan belum sampai lulus SD, harapannya perencanaan ini dapat direalisasikan pada anggaran tahun berikutnya”, ucap Perangkat Desa Kalinegoro.
Kegiatan dalam penyusunan beberapa dokumen dilakukan secara bertahap selama masa penerjunan KKN.
Tim KKN, yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, berperan sebagai jembatan antara pemerintah kabupaten dan masyarakat desa. Tugas utama mereka adalah membantu desa dalam penyusunan tiga dokumen penting yang akan menjadi fondasi dalam program PATS (Penanganan Anak Tidak Sekolah) di Desa Kalinegoro.
Dokumen pertama adalah “Rencana Aksi Desa Penanganan ATS (RADes PATS)”, yang berfungsi sebagai panduan bagi Desa Kalinegoro dalam melaksanakan program penanganan ATS secara berkelanjutan.
RADes PATS ini mencakup berbagai strategi dan langkah-langkah konkrit yang disesuaikan dengan kondisi lokal, sehingga program ini dapat berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan desa.
Selanjutnya, “Surat Keputusan Kepala Desa Tim PATS Desa Kalinegoro” menjadi landasan hukum bagi pembentukan tim khusus yang akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan pengawasan program ATS di desa tersebut.
Tim ini terdiri dari perwakilan masyarakat, aparat desa, dan anggota KKN, yang semuanya berperan aktif dalam memastikan setiap anak di Desa Kalinegoro mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Terakhir, “Surat Keputusan Kepala Desa Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP)” dibentuk sebagai dukungan sosial terhadap program ini. KMPP diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mendukung pendidikan, terutama dalam menjangkau anak-anak yang rentan putus sekolah.
Komunitas ini akan berperan dalam mengadvokasi pentingnya pendidikan dan membantu mengidentifikasi serta mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh anak-anak ATS di Desa Kalinegoro.
Program ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam mengurangi angka ATS di Desa Kalinegoro dan sekitarnya. Pemerintah Kabupaten Magelang dan tim KKN berharap kolaborasi ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua anak.
Dengan adanya program ini, diharapkan tidak ada lagi anak yang putus sekolah di Desa Kalinegoro, sehingga mereka dapat meraih masa depan yang lebih baik melalui pendidikan yang memadai. Tim KKN bersama dengan seluruh masyarakat Desa Kalinegoro siap bekerja sama untuk mewujudkan tujuan mulia ini.