Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 17 Agu 2024 12:12 WIB

Mahasiswa Undip Edukasi Gangguan Kesehatan Mata dan Skrining Buta Warna pada Remaja dan Anak


					Mahasiswa Undip Edukasi Gangguan Kesehatan Mata dan Skrining Buta Warna pada Remaja dan Anak Perbesar

PEKALONGAN, anewsidmedia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, berhasil melaksanakan program edukasi dan skrining buta warna di Desa Sijambe, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan ini menyasar remaja dan anak-anak di SMP Muhammadiyah TQ Al-Muqorobin dan SDN 01 Sijambe.

Berlangsung dari 10 Juli hingga 19 Agustus 2024, kegiatan ini berfokus pada edukasi dan skrining gangguan kesehatan mata berupa buta warna.

Tujuan utama dari program ini adalah memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mata, terutama dalam mengenali dan mengidentifikasi gangguan buta warna.

Para remaja dan anak-anak di Desa Sijambe menjadi sasaran utama karena mereka berada pada fase perkembangan penting di mana deteksi dini buta warna dapat berpengaruh signifikan terhadap pendidikan dan kehidupan mereka.

Pelaksanaan program ini dilakukan dengan kerjasama ibu-ibu PKK setempat. Di SMP Muhammadiyah TQ Al-Muqorobbin, kegiatan ini dimulai dengan pemeriksaan kesehatan oleh bidan desa, dilanjutkan dengan sesi edukasi oleh Firna Hafiyani.

Berita Terkait:  Mahasiswa KKN UNDIP Cetak Remaja Gemantar Melek Excel, Siap Hadapi Tantangan Digital!

Materi yang disampaikan mencakup pentingnya mata sebagai panca indra utama, jenis-jenis buta warna, penyebabnya, serta bagian-bagian mata dan fungsinya.

“Mata adalah jendela dunia. Dengan mata, kita bisa mendapatkan 80% informasi dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan mata sejak dini,” ujar Firna Hafiyani, mahasiswa yang menginisiasi program ini.

 

Untuk mendukung pemahaman, peserta juga diberikan poster edukasi dan diadakan sesi tanya jawab dengan hadiah menarik.

Skrining buta warna dilakukan menggunakan metode Ishihara, yang bertujuan mengidentifikasi anak-anak yang mungkin memiliki gangguan ini.

Jika ditemukan anak yang menunjukkan tanda-tanda buta warna, mereka diberikan saran untuk memeriksakan mata lebih lanjut di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Kegiatan serupa juga dilaksanakan di SDN 01 Sijambe, di mana anak-anak diajak untuk memahami pentingnya kesehatan mata melalui aktivitas mewarnai yang menyenangkan.

Dengan cara ini, edukasi kesehatan mata dapat disampaikan dengan cara yang sesuai dengan usia mereka.

 

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini buta warna di kalangan remaja dan anak-anak, serta memberikan mereka informasi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mata mereka di masa mendatang.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan