Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 16 Agu 2024 14:23 WIB

Mahasiswa KKN Undip Kelola Sampah Berkelanjutan: Menerapkan Prinsip 3R Untuk Masa Depan Lebih Bersih


					Mahasiswa KKN Undip Kelola Sampah Berkelanjutan: Menerapkan Prinsip 3R Untuk Masa Depan Lebih Bersih Perbesar

MAGELANG, anewsidmedia.com – SD Negeri Kalinegoro 2 mengadakan pelatihan dan pengenalan mengenai konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai bagian dari kegiatan KKN UNDIP yang dilaksanakan di Desa Kalinegoro, Kabupaten Magelang (31/7/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 5 hingga kelas 6 serta para guru, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.

Pelatihan dimulai dengan penjelasan mengenai konsep 3R oleh Zenobia, mahasiswa Teknik Lingkungan UNDIP yang menjadi narasumber kegiatan ini. Kegiatan dilakukan dengan menjelaskan bahwa konsep 3R adalah sebuah strategi pengelolaan sampah yang dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Ketiga konsep tersebut meliputi:

  1. Reduce (Mengurangi): Mengurangi penggunaan barang-barang yang berpotensi menjadi sampah, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
  2. Reuse (Menggunakan Kembali): Menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai, seperti botol plastik yang bisa digunakan untuk membuat pot tanaman.
  3. Recycle (Daur Ulang): Mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi produk baru, seperti mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas daur ulang.
Berita Terkait:  Dengan Mengikuti Budaya Kerja 5S, Perangkat Desa Ngadipiro Tidak Sembarang Bekerja

Setelah pemaparan konsep 3R, para siswa diajak untuk terlibat dalam kegiatan praktik langsung. Siswa kelas 5 dan 6 melakukan praktik recycle dengan membuat ecobrick dari plastik bekas jajanan dan botol aqua kosong.

 Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa. Mereka terlihat bersemangat saat melakukan praktik pembuatan ecobrick, bahkan banyak yang tidak menyangka bahwa barang-barang yang biasanya dianggap sampah ternyata masih bisa dimanfaatkan.

“Ternyata, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan. Dulu saya sering membuang botol plastik dan bungkus jajanan begitu saja, tapi sekarang saya tahu kalau kedua hal tersebut dapat digunakan untuk hal lain.” ujar salah satu peserta acara.

Sementara itu, Ibu Yani, yang merupakan kepala sekolah SDN Kalinegoro 2, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Pelatihan seperti ini sangat penting bagi anak-anak. Mereka perlu diajarkan sejak dini bagaimana cara menjaga lingkungan agar di masa depan mereka bisa menjadi generasi yang lebih peduli terhadap kelestarian bumi.” ungkapnya.

Pelatihan dan pengenalan konsep 3R di SD Negeri Kalinegoro 2 ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk kebiasaan baik di kalangan siswa dalam menjaga lingkungan.

Berita Terkait:  JDN IDI Menjadi Wadah Dokter Muda Dalam Berorganisasi

Dengan pemahaman yang mendalam tentang konsep 3R, para siswa diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan