MAGELANG, anewsidmedia.com – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) meluncurkan sebuah inovasi teknologi yang signifikan di Desa Kalinegoro, Kab.Magelang, Kec.Mertoyudan.
Inovasi tersebut berupa tempat sampah otomatis yang menggunakan Arduino Uno, sensor ultrasonik, dan motor servo, yang dirancang untuk meningkatkan pengelolaan sampah di tingkat desa.
empat sampah otomatis ini merupakan hasil dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk menyediakan solusi praktis dan efisien dalam pengelolaan sampah. Alat ini dilengkapi dengan sensor ultrasonik yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan tangan atau sampah dalam jarak dekat.
Saat sensor mendeteksi objek, motor servo yang terpasang akan secara otomatis membuka tutup tempat sampah.
Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk membuang sampah tanpa perlu menyentuh tempat sampah secara langsung, sehingga membantu mengurangi kontak fisik dan potensi penyebaran bakteri.
Tempat sampah otomatis ini dirancang dengan menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler utama, serta dilengkapi dengan sensor ultrasonik dan motor servo.
Sensor ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi keberadaan tangan atau sampah yang berada dalam jarak dekat, sehingga tutup tempat sampah dapat membuka secara otomatis.
Fitur ini tidak hanya memudahkan pengguna dalam membuang sampah tanpa harus menyentuh tempat sampah, tetapi juga membantu mengurangi penyebaran bakteri dan menjaga kebersihan area sekitar.
Motor servo yang digunakan dalam sistem ini memastikan bahwa tutup tempat sampah bergerak dengan lancar dan efisien.
Dengan teknologi ini, diharapkan pengelolaan sampah di Desa Kalinegoro menjadi lebih praktis dan higienis.
Mahasiswa Undip yang terlibat dalam proyek ini berharap inovasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan mendukung upaya menjaga kebersihan lingkungan.
Peluncuran tempat sampah otomatis ini juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan sehari-hari di tingkat desa. Dengan melibatkan teknologi yang relatif sederhana namun efektif, mahasiswa Undip berhasil menggabungkan aspek teknologi dengan kebutuhan masyarakat lokal.
Inisiatif ini merupakan contoh nyata dari dampak positif yang dapat diberikan oleh teknologi dalam mendukung program pengabdian masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup di komunitas desa.
Proyek ini tidak hanya menawarkan solusi teknis untuk masalah pengelolaan sampah tetapi juga berkontribusi pada pengembangan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat desa.
Dengan implementasi tempat sampah otomatis ini, diharapkan Desa Kalinegoro dapat menjadi teladan bagi desa-desa lain dalam mengadopsi teknologi untuk solusi kebersihan yang lebih baik.