Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 15 Agu 2024 02:01 WIB

Sosialisasi Membangun dan Melatih Jiwa Kewirausahaan


					Sosialisasi Membangun dan Melatih Jiwa Kewirausahaan Perbesar

BATANG, anewsidmedia.com – Dalam upaya membekali remaja dengan keterampilan dan motivasi berwirausaha, sosialisasi tentang jiwa kewirausahaan dilaksanakan di SMP PGRI Desa Ketanggan pada 25 Juli 2024.

Kegiatan ini ditujukan kepada murid kelas 3, dengan fokus pada pemberian materi kewirausahaan dan praktek membuat bucket bunga dari kertas krep.

Sosialisasi ini diinisiasi oleh Adristi Ghassani Banafsaj, dengan tujuan untuk memberikan motivasi kepada para remaja yang sebagian besar hanya menempuh pendidikan hingga jenjang SMP.

Latar belakang kegiatan ini adalah rendahnya tingkat pendidikan lanjutan di Desa Ketanggan, yang mendorong perlunya upaya untuk meningkatkan ekonomi desa melalui kewirausahaan.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi teoritis mengenai pentingnya memiliki jiwa kewirausahaan, di mana para murid diajak untuk memahami konsep dasar kewirausahaan dan bagaimana memanfaatkan keterampilan untuk menciptakan peluang usaha. Pada sesi akhir, dilakukan demonstrasi pembuatan bucket bunga dari kertas krep sebagai salah satu ide wirausaha yang dapat mereka terapkan.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para murid tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan untuk berwirausaha setelah lulus.

Berita Terkait:  Peningkatan Pemahaman Terkait Dengan Larangan Judi Online dan Sanksi yang Diterima oleh Pelaku Judi Online

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan remaja Desa Ketanggan, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian desa melalui usaha mandiri.

BATANG, anewsidmedia.com – Dalam upaya membekali remaja dengan keterampilan dan motivasi berwirausaha, sosialisasi tentang jiwa kewirausahaan dilaksanakan di SMP PGRI Desa Ketanggan pada 25 Juli 2024.

Kegiatan ini ditujukan kepada murid kelas 3, dengan fokus pada pemberian materi kewirausahaan dan praktek membuat bucket bunga dari kertas krep.

Sosialisasi ini diinisiasi oleh Adristi Ghassani Banafsaj, dengan tujuan untuk memberikan motivasi kepada para remaja yang sebagian besar hanya menempuh pendidikan hingga jenjang SMP.

Latar belakang kegiatan ini adalah rendahnya tingkat pendidikan lanjutan di Desa Ketanggan, yang mendorong perlunya upaya untuk meningkatkan ekonomi desa melalui kewirausahaan.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi teoritis mengenai pentingnya memiliki jiwa kewirausahaan, di mana para murid diajak untuk memahami konsep dasar kewirausahaan dan bagaimana memanfaatkan keterampilan untuk menciptakan peluang usaha. Pada sesi akhir, dilakukan demonstrasi pembuatan bucket bunga dari kertas krep sebagai salah satu ide wirausaha yang dapat mereka terapkan.

Berita Terkait:  Relawan Banjir Demak Tewas Jadi Korban Tabrak Lari saat Mau Nyoblos Pemilu

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para murid tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan untuk berwirausaha setelah lulus.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan remaja Desa Ketanggan, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian desa melalui usaha mandiri.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan