Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 14 Agu 2024 00:55 WIB

Visualisasi Data Posyandu: Mahasiswa KKN UNDIP Sederhanakan Informasi Kesehatan di Desa Gemantar


					Visualisasi Data Posyandu: Mahasiswa KKN UNDIP Sederhanakan Informasi Kesehatan di Desa Gemantar Perbesar

SRAGEN, anewsidmedia.com – Nur’aini, mahasiswa dari Departemen Matematika Universitas Diponegoro, telah sukses melaksanakan pembuatan dan sosialisasi infografis visualisasi data posyandu di Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk memudahkan pemahaman masyarakat mengenai data kesehatan anak dan ibu yang ada di Posyandu.

Infografis yang dibuat oleh Nur’aini ini dirancang untuk menyederhanakan penyampaian informasi mengenai data posyandu, termasuk data stunting, berat badan, dan tinggi badan anak berdasarkan umur. Visualisasi data ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya para ibu, untuk lebih memahami kondisi kesehatan anak-anak mereka, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan rutin di posyandu.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Nur’aini, dengan sasaran utama para pengurus posyandu serta ibu-ibu yang aktif mengikuti kegiatan posyandu di Desa Gemantar. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 70 ibu dan anak yang sangat antusias selama acara berlangsung. Sosialisasi mengenai infografis ini dilaksanakan pada Jumat, 2 Agustus 2024, di Posyandu Anggrek yang berlokasi di Dusun Beku, Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.

Berita Terkait:  Bedah Buku Islam in Crimea, Melihat Wajah Krimea Sesungguhnya

Pelaksanaan program dimulai dengan pengumpulan data dari laporan bulanan Posyandu Anggrek, yang kemudian diolah oleh Nur’aini menggunakan Microsoft Excel. Data tersebut disajikan dalam bentuk infografis yang menarik dan mudah dipahami, dengan tujuan agar informasi kesehatan dapat disampaikan secara lebih efektif kepada masyarakat.

Pada hari sosialisasi, infografis ini diperkenalkan kepada para ibu yang hadir di posyandu. Nur’aini menjelaskan secara singkat mengenai isi infografis tersebut, termasuk bagaimana cara membaca dan memahami informasi yang disajikan. Infografis ini juga dipasang di dinding posyandu agar dapat dilihat oleh pengunjung lainnya di waktu yang akan datang.

Pembuatan infografis ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang kesulitan dalam memahami data kesehatan yang disajikan dalam bentuk laporan tertulis. Dengan visualisasi data yang lebih sederhana dan menarik, diharapkan informasi kesehatan dapat diterima dengan lebih baik, sehingga masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak.

Program ini mendapat respons positif dari para ibu yang hadir, yang merasa lebih mudah dalam memahami data kesehatan yang disajikan. Dengan adanya infografis ini, diharapkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu akan meningkat, dan kesadaran mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin juga akan semakin tinggi.

Berita Terkait:  16 Guru Besar Laporkan Anwar Usman ke Majelis Kehormatan MK Usai Loloskan Gibran Jadi Cawapres

Program ini tidak hanya membantu meningkatkan pemahaman masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak di Desa Gemantar. Melalui visualisasi data yang mudah dipahami, diharapkan masyarakat akan lebih aktif dalam menjaga kesehatan keluarga mereka.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan