SRAGEN, anewsidmedia.com – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim II telah melaksanakan kegiatan yang berfokus pada pencegahan stunting di Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.
Kegiatan ini bertempat di Posyandu Dusun Beku dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat, khususnya para ibu, tentang pentingnya pemberian gizi yang baik dan deteksi dini stunting pada anak.
Kegiatan yang berlangsung pada 2 Agustus 2024 ini diinisiasi oleh empat mahasiswa dari berbagai jurusan. Mereka adalah Sandra Putri Arintoro (Kedokteran), Bintang Diega Fernanda (Peternakan), Ahmad Alvin Griffin (Informatika), dan Kharisma Rizki Wulansari (Sejarah). Mereka bersama-sama memberikan edukasi dan sosialisasi kepada ibu-ibu yang hadir di posyandu tentang cara mencegah stunting dan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi mengenai stunting, dilanjutkan dengan penjelasan tentang gizi yang baik bagi pertumbuhan anak. Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah aplikasi digital yang dirancang oleh Ahmad Alvin Griffin, yang bertujuan untuk membantu orang tua mengecek status gizi dan mendeteksi kemungkinan stunting pada anak mereka.
Para peserta diajarkan cara mengunduh dan menggunakan aplikasi ini dengan bantuan poster panduan yang disediakan oleh tim.
Setelah sesi sosialisasi dan pengaplikasian aplikasi, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang fakta dan mitos seputar stunting.
Informasi ini kemudian ditempelkan dalam bentuk poster di Posyandu Dusun Beku agar bisa diakses oleh masyarakat setempat.
Sebagai penutup, tim KKN UNDIP membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa telur puyuh dan susu kedelai kepada anak-anak yang hadir. Langkah ini diambil untuk membantu meningkatkan asupan gizi anak-anak di Desa Gemantar dan mendorong pola makan sehat sejak dini.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di Desa Gemantar dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting.
Mahasiswa KKN UNDIP berharap bahwa aplikasi digital yang mereka kembangkan dapat terus digunakan oleh masyarakat untuk memantau kesehatan anak-anak mereka secara lebih efektif.