Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 14 Agu 2024 23:24 WIB

Membangun Basis Data UMKM: Peran Mahasiswa KKN dalam Menggerakkan Ekonomi Desa Gemantar


					Membangun Basis Data UMKM: Peran Mahasiswa KKN dalam Menggerakkan Ekonomi Desa Gemantar Perbesar

SRAGEN, anewsidmedia.com – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah melaksanakan program pendataan UMKM yang tersebar di Desa Gemantar.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengorganisasian dan pemberdayaan ekonomi desa melalui berbagai kegiatan yang berlangsung sejak 13 Juli hingga 8 Agustus 2024.

Kegiatan ini mencakup pendataan menyeluruh terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa, yang kemudian dikategorikan berdasarkan jenis usaha.

Data yang diperoleh digunakan untuk membuat peta persebaran UMKM di Desa Gemantar, mempermudah masyarakat dan pengunjung dalam menemukan lokasi usaha melalui Google Maps dengan titik koordinat yang akurat. Program ini juga memberikan pelatihan penting terkait legalitas usaha, seperti pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS).

Berikut adalah daftar pembagian tugas mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain:

  • Ahmad Alvin Griffin (Informatika), yang bertanggung jawab atas penetapan titik lokasi UMKM di Google Maps adalah sebagai;
  • Aurellia Kendra Spamandita Putri (Ilmu Hukum), yang melakukan sosialisasi dan pendampingan pembuatan NIB sebagai legalitas usaha;
  • Tantry Arifah Ridmadhany (Teknik Lingkungan), yang menyusun peta persebaran UMKM;
  • Nur’aini (Matematika), yang membuat infografis pendataan UMKM; dan Christanti Ita Permata Sari (Manajemen)
  • yang membantu kerjasama dengan mitra-mitra potensial untuk pemasaran.
Berita Terkait:  Turunkan Angka Stunting, Tim PKK Diharap Jadi Garda Terdepan Pelayanan kepada Masyarakat

Program dimulai dengan mendatangi berbagai UMKM di Desa Gemantar untuk mengumpulkan data terkait jenis usaha, lokasi, dan skala produksi.

Data yang terkumpul kemudian digunakan untuk membuat visualisasi di Google Maps, sehingga masyarakat dapat dengan mudah menemukan dan mengakses UMKM di desa tersebut. Pada acara arisan Ibu-Ibu PKK, tim KKN juga melakukan penyuluhan tentang pentingnya legalitas usaha melalui SIUP dan NIB, serta memberikan bimbingan dalam proses pendaftarannya.

Selain itu, beberapa UMKM terpilih mendapatkan bantuan dalam menjalin kerjasama dengan mitra bisnis potensial, guna memperluas pasar dan meningkatkan pemasaran produk mereka. Peta persebaran UMKM yang telah dibuat kemudian disosialisasikan kepada masyarakat sebagai alat untuk mempromosikan usaha-usaha lokal.

Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi UMKM di Desa Gemantar. Dengan adanya data yang akurat, perangkat desa dan pihak terkait dapat merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk pengembangan UMKM.

Selain itu, dengan meningkatnya keterlihatan UMKM melalui peta dan promosi digital, diharapkan usaha-usaha lokal di Desa Gemantar dapat berkembang lebih pesat, meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan