Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 13 Agu 2024 23:50 WIB

Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Manfaat Nasi Basi sebagai Pupuk Organik di Desa Gemantar


					Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Manfaat Nasi Basi sebagai Pupuk Organik di Desa Gemantar Perbesar

SRAGEN, anewsidmedia.com – Tantry Arifah Ridmadhany, mahasiswa dari Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip), melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik dari nasi basi kepada para ibu-ibu di Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, pada 28 Juli 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan limbah rumah tangga, khususnya nasi basi, menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi kesuburan tanah.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan cara mengolah nasi basi dan air beras menjadi pupuk organik. Pupuk ini dapat digunakan oleh warga desa untuk meningkatkan kesuburan tanah di kebun atau sawah mereka. Dengan menggunakan bahan yang sederhana dan mudah didapatkan, seperti nasi basi dan gula merah, program ini menawarkan solusi murah dan praktis untuk kebutuhan pupuk organik.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Tantry Arifah Ridmadhany dan diikuti oleh lebih dari 20 ibu-ibu warga Desa Gemantar. Acara ini berlangsung di kediaman ketua PKK RT 12 di Dusun Beku, Desa Gemantar, dan mendapat sambutan antusias dari para peserta yang aktif berpartisipasi dalam pelatihan.

Berita Terkait:  Tawarkan Pinjol Bagi yang Kesulitan Bayar UKT, Anggota DPR: ITB Jerumuskan Mahasiswa ke Lingkaran Utang

Pelatihan dimulai dengan penjelasan mengenai manfaat pupuk organik dari nasi basi serta dampak positifnya terhadap lingkungan sekitar. Tantry kemudian mendemonstrasikan secara langsung cara membuat pupuk organik dengan mencampurkan nasi basi, air beras, dan gula merah. Proses ini diikuti dengan partisipasi langsung dari para ibu-ibu yang diajak untuk mencoba membuat pupuk sendiri.

Pupuk organik dari nasi basi yang diperkenalkan dalam kegiatan ini merupakan alternatif yang mudah dan ekonomis untuk meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, pemanfaatan limbah nasi yang sering terbuang percuma menjadi pupuk organik membantu mengurangi limbah rumah tangga dan mendukung praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Gemantar. Para peserta menunjukkan minat yang besar untuk mengaplikasikan pengetahuan baru ini dalam kehidupan sehari-hari. Di akhir program, diadakan sesi tanya jawab dan evaluasi untuk memastikan pemahaman yang baik dan keberlanjutan program di masa depan.

Melalui kegiatan ini, Tantry Arifah Ridmadhany berharap masyarakat Desa Gemantar dapat terus memanfaatkan limbah dapur mereka untuk mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan