Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 13 Agu 2024 01:43 WIB

Kenali dan Atasi Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil dengan Pemberian Makanan Tambahan


					Kenali dan Atasi Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil dengan Pemberian Makanan Tambahan Perbesar

SRAGEN, anewsidmedia.com – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro dari Jurusan Kedokteran, Sandra Putri Arintoro, berhasil menginisiasi kegiatan sosialisasi mengenai Kekurangan Energi Kronis (KEK) kepada ibu hamil di Desa Gemantar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya gizi seimbang selama kehamilan.

Dalam sosialisasi yang dilaksanakan di rumah bidan Desa Gemantar, Ibu Deha, Sandra menyampaikan materi mengenai pengertian KEK, penyebab, dampak, serta cara pencegahan dan penanganannya. Materi tersebut disajikan secara menarik dengan menggunakan poster dan leaflet informatif.

“Kurangnya pengetahuan tentang gizi yang baik seringkali menjadi penyebab utama terjadinya KEK pada ibu hamil. Melalui kegiatan ini, saya berharap para ibu hamil dapat lebih memahami pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan,” ujar Sandra.

Selain memberikan sosialisasi, Sandra juga memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil yang berisiko atau sudah mengalami KEK. Pemberian PMT ini diharapkan dapat membantu meningkatkan status gizi ibu hamil dan janin.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari para ibu hamil. Mereka merasa terbantu dengan informasi yang disampaikan dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan.

Berita Terkait:  MPW Notaris Jateng Dalami Permasalahan Covernote Perumda BPR Bank Purworejo

“Saya baru tahu kalau kekurangan gizi selama hamil bisa berbahaya untuk ibu dan bayi. Terima kasih atas informasinya,” ungkap salah seorang peserta sosialisasi.

Desa Gemantar merupakan salah satu desa yang memiliki angka kasus KEK yang cukup tinggi. Salah satu faktor penyebabnya adalah pernikahan dini dan kurangnya akses terhadap informasi kesehatan. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi seperti ini sangat penting untuk dilakukan guna menekan angka kejadian KEK.

Melalui kegiatan KKN terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi