Menu

Mode Gelap

Budaya · 4 Agu 2024 23:18 WIB

Peduli dan Lestarikan Budaya, Pemkab Grobogan Gelar Lomba Sinden


					Peduli dan Lestarikan Budaya, Pemkab Grobogan Gelar Lomba Sinden Perbesar

GROBOGAN, anewsidmedia.com – Pemkab Grobogan menggelar Lomba sinden Muda Nasional (LSMN) 2024, Sabtu (3/8). Lomba yang merupakan tahun kedua ini, menurut Bupati Grobogan Sri Sumarni menjadi momentum untuk mengugah pentingnya peran sinden sebagai penjaga warisan budaya.

Dalam acara yang dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Anang Armunanto itu, Bupati juga menyampaikan apresiasinya, kepada para peserta yang telah memilih untuk menekuni seni tradisional. Menurut dia, tidakl mudah untuk memilih menjadi sinden, di tengah derasnya arus globalisasi dan teknologi.

“Saya acungi jempol, karena tetap mau menekuni profesi sinden. Meskipun harus meluangkan waktu, tenaga, dan keahlian yang ekstra untuk mempelajarinya,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni juga mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi. Lomba sinden ini juga merupakan sarana untuk mengenalkan dan mempromosikan seni waranggana dan karawitan kepada masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Bupati Sri Sumarni menegaskan bahwa Lomba ini memiliki nilai yang lebih dalam daripada sekadar kontes menyanyi.

Berita Terkait:  Berantas Pelaku Korupsi, Pemkot Semarang Gandeng KPK Lakukan Supervisi

Ia berharap para sinden muda tidak hanya tampil sebagai pekerja seni, tetapi juga sebagai pembawa pesan dan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam tembang-tembang Jawa.

“Lomba ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi nembang para sinden muda semata, namun juga sebagai wadah untuk belajar tentang rasa, etika, dan tata krama sinden,” tambahnya.

Bupati Sri Sumarni juga mengutarakan harapannya agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Ia percaya bahwa sinden muda Grobogan memiliki potensi besar untuk meraih prestasi di tingkat nasional.

“sinden muda Grobogan penuh potensi, mengingat Grobogan dikenal sebagai pusat seni tayub dan kesenian lainnya,” ujarnya dengan optimisme yang membara.

Dengan diadakannya LSMN 2 Tahun 2024 ini, Grobogan kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya tradisional di tengah perubahan zaman.

Para peserta yang berpartisipasi diharapkan tidak hanya memperoleh pengalaman berharga, tetapi juga mampu menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus menjaga kekayaan budaya bangsa.

Seperti tembang yang mereka lantunkan, suara sinden muda ini diharapkan dapat terus menggema, membawa pesan dan nilai luhur ke seluruh penjuru negeri.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi