Menu

Mode Gelap

Budaya · 20 Jul 2024 15:27 WIB

Kemah Kreativitas Nasional Seniman dan Budayawan Nasional Muhammadiyah


					Delegasi dari Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PWM Jateng  3 orang yaitu HM. Abduh Hisyam, S.Ag, MH, Dr. Teguh Hadi Prayitno, MM, MH,. M.Hum dan Muhammad Habiburrahman dalam acara Kemah Kreativitas Nasional Seniman dan Budayaan Muhammadiyah Perbesar

Delegasi dari Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PWM Jateng 3 orang yaitu HM. Abduh Hisyam, S.Ag, MH, Dr. Teguh Hadi Prayitno, MM, MH,. M.Hum dan Muhammad Habiburrahman dalam acara Kemah Kreativitas Nasional Seniman dan Budayaan Muhammadiyah

MALANG, anewsidmedia.com – Lembaga Seni Budaya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Kemah Kreativitas Nasional Seniman dan Budayawan Nasional Muhammadiyah sejak tanggal 19 hingga 21 Juli 2024 di Kota Batu, Malang.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir yang hadir membuka acara mengungkapkan, kegiatan ini untuk membangkitkan kembali potensi budaya yang hidup di masyarakat, termasuk di dalam warga Muhammadiyah.

“Di era saat ini dengan adanya media sosial, perkembangan teknologi dan globalisasi banyak mencerabut potensi budaya kita, yang diwujudkan dalam ekspresi seni atau tradisi, relasi sosial dan berbagai simbol lainnya,” tutur Haedar.

Dengan adanya hal tersebut, Muhammadiyah ingin terus memberikan kontribusi agar kebudayaan dapat menyatu dan terkoneksi dengan agama dan Pancasila, sehingga dapat memberi warna dalam kehidupan bersama.

“Banyak nilai budaya yang harus kita dorong. Untuk menjadi potensi kita bisa maju, bersatu dan toleran,” imbuh Haedar.

Selain itu, Haedar juga menyoroti bahwa kebudayaan masyarakat bisa lebih produktif lewat wisata dan berbagai macam karya budaya, yang dapat menghasilkan sesuatu yang beragam.

Berita Terkait:  Amanat Muktamar Muhammadiyah ke-46 Makassar dan Poin Penting Penyatuan Kalender Islam Global

“Justru sebenarnya masyarakat dapat memperoleh nilai ekonomi karena karya-karya budaya. Nah Muhammadiyah ingin memberikan hal itu dalam nilai kesatuan,”jelas Haedar.

Muhammadiyah, lanjut Haedar, melalui kegiatan ini ingin menyampaikan pesan luhur untuk para elit bangsa bahwa yang menjadi harapan masyarakat dari tingkat pusat sampai daerah, adalah pemimpin bangsa yang punya nilai-nilai luhur. Hidup dalam agama, Pancasila dan budaya.

“Jadi bukan hanya kemajuan yang bersifat fisik, bukan sekadar mengejar kejayaan. Namun kejayaan dan kemajuan itu, harus punya pondasi dalam nilai-nilai luhur. Itulah yang disebut karakter bangsa Indonesia,” tegas Haedar.

Kerena itu, setiap pemimpin bangsa dimanapun berada. Baik eksekutif, legislatif dan yudikatif harus mempunyai visi nilai. Baik visi nilai agama, Pancasila dan budaya yang bisa di transformasi-kan dalam kebijakan mengurus negara, mengurus rakyat, mengelola alam dan lainnya.

Haedar berharap, melalui kegiatan Kemah Kreativitas Nasional Seniman dan Budayawan Nasional Muhammadiyah, dapat menghasilkan karya-karya yang luar biasa, contohnya seperti seni lukis.

“Jika pendidikan kita minus seni, maka hasilnya akan kering. Melalui kegiatan ini, kami ingin melahirkan produk-produk aktivitas budaya yang bisa membangun enterpreneur berbasis seni,” harapnya.

Dalam acara tersebut Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PWM Jateng mengirimkan 3 orang peserta, yaitu HM. Abduh Hisyam, S.Ag, MH, Dr. Teguh Hadi Prayitno, MM, MH,. M.Hum dan Muhammad Habiburrahman.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan