Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 11 Mei 2024 22:36 WIB

Kabupaten Rembang Sukses Turunkan Angka Stunting Menjadi 19,5%


					Kabupaten Rembang Sukses Turunkan Angka Stunting Menjadi 19,5% Perbesar

REMBANG, anewsidmedia.com – Kabupaten Rembang mencatat pencapaian luar biasa dalam penurunan angka stunting pada 2023. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka stunting di Kabupaten Rembang mengalami penurunan signifikan sebesar 4,8 persen, yakni dari 24,3 persen pada 2022 menjadi 19,5 persen pada 2023.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’, pada pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting, di Aula Bappeda kabupaten setempat, Selasa (7/5/2024). Menurutnya, penurunan tersebut merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kabupaten Rembang, serta merupakan bukti keseriusan Tim Percepatan Penurunan stunting (TPPS) bersama pihak-pihak terkait.

“Masih banyak strategi yang mesti kita lakukan dan terapkan, ini membutuhkan komunikasi, kolaborasi dari kawan-kawan OPD yang ada di bidang intervensi ini. Kemudian kita juga sudah memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada balita. Melalui kawan-kawan yang ada di bawah, ini merupakan kolaborasi yang bagus,” ungkapnya.

Meski demikian, lanjutnya, masih ada 579 balita di Kabupaten Rembang yang masih mengalami stunting. Angka tersebut menjadi perhatian serius, terutama di wilayah kerja Puskesmas Sarang 2, dengan angka stunting 23,1 persen, diikuti Puskesmas Pamotan 18,9 persen, dan Puskesmas Sulang 18,3 persen.

Berita Terkait:  Pemkot Pekalongan Salurkan Bantuan 724 Paket Sambako Guna Tekan Angka Stunting

“Tapi secara keseluruhan, kita sudah melewati batas minimal prevalensi stunting yaitu 14 persen yang telah ditetapkan. Ini capaian juga bagi kita menurut SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2024,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr Ali Syofii menyatakan, rapor angka stunting di Kabupaten Rembang termasuk cukup baik. Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, sebanyak 17 kabupaten/kota mengalami peningkatan angka stunting, sehingga pencapaian Rembang patut diapresiasi.

“Kita termasuk daerah yang angka stuntingnya turun, kalau di tingkat Jawa Tengah angka stuntingnya sekarang 20,6 persen. Sedangkan kita sekarang di bawah Jawa Tengah dengan 19,5 persen,” ungkapnya.

Jika momentum penurunan angka stunting di Kabupaten Rembang terus berlanjut, dia yakin target dari pemerintah pusat stunting harus 14 persen di 2024 tidak mustahil bisa tercapai.

“Di daerah kita masih sekitar 5,5 persen untuk menuju 14 persen. Insyaallah saya yakin dengan kerja keras kita, semua bisa dicapai,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi