Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 7 Mei 2024 20:12 WIB

Mahasiswa Undip Penerima KIP Bergaya Hidup Hedon, Rektor Angkat Bicara


					Mahasiswa Undip Penerima KIP Bergaya Hidup Hedon, Rektor Angkat Bicara Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang Prof. Suharnomo merespon perihal mahasiswanya penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang memiliki gaya hidup hedon. Pihaknya menegaskan sudah melakukan proses penyaringan KIP sesuai dengan ketentuan.

“Penjaringan KIP ini merupakan terusan dari penerima KIP SMA. Penerbitan KIP ini juga dilakukan oleh instansi lain, yaitu Dikti,” ujarnya.

Melihat kabar yang sempat viral tersebut pihaknya sudah melakukan evaluasi tahap pertama melalui data Dikti. Pihaknya akan melakukan evaluasi tahap kedua pada akhir tahun kedua dengan melajukan verifikasi ulang.

Ia mengimbau kepada mahasiswa penerima KIP untuk tidak memposting gaya hidup apalagi yang mengarah pada gaya hidup hedon.

Untuk diketahui sebelumnya media sosial diramaikan dengan seorang mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang menjadi sorotan karena menjadi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) namun malah digunakan untuk gaya hidup hedon.

Dalam postingan media sosial miliknya ia malah memamerkan kemewahan hidupnya. Ia mengaku awalnya kondisi ekonomi keluarganya memang kesulitan setelah sang ayah meninggal karena sakit kanker.

Berita Terkait:  Truk Logistik KPU Jateng Terjun ke Jurang di Kabupaten Semarang

Namun seiring berjalannya waktu mahasiswa tersebut bisa memperbaiki perekonomiannya sendiri dengan menjadi selebgram.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan