Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 25 Apr 2024 16:51 WIB

104 Siswa SD Muhammadiyah 1 SuraCegah Potensi Gigi Berlubang


					104 Siswa SD Muhammadiyah 1 SuraCegah Potensi Gigi Berlubang Perbesar

SOLO, anewsidmedia.com – Sebanyak 104 siswa kelas 1ABCD SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah antusias mengikuti imunisasi gigi. Hasil kolaborasi sekolah tersebut dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis (25/4/2024).

Koordinator lapangan drg Alfatisa Riski Dewantari mengatakan kegiatan ini bertajuk “Senyum Sehat Indonesia”. Melalui Kegiatan World Oral Health Day (Hari Kesehatan Gigi Sedunia) bertujuan untuk mencegah gigi berlubang sejak usia dini. Terlebih, saat ini banyak anak yang memiliki masalah pada gigi dan mulutnya.

Kegiatan pengolesan bahan Fluor, Topical Aplikasi Fluoride (TAF) pada gigi anak-anak sejak dini.

“Sebanyak 14 personel terdiri dari dokter gigi, perawat koass, dan staff RSGM Soelastri UMS. Drg Nina Runting Sp BMM sebagai ketua acara dan drg Septriyani K Sp KGA sebagai edukator selalu mendampingi siswa-siswi yang hadir dari awal hingga akhir acara,” kata dia ketika kami menemuinya di sekolah sehat.

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Sri Sayekti, menjelaskan terdapat sebanyak 104 siswa siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Pihaknya mengambil siswa kelas 1 baik kelas tahfidzul qur’an, kelas Saisn, kelas olahraga dan kelas seni.

Berita Terkait:  Tanggapi Isu Pendidikan, Anies Baswedan Akan Bebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Bagi Lembaga Pendidikan Swasta

Sayekti mengatakan kegiatan itu menjadi momentum yang baik untuk memperkenalkan siswa cara imunisasi gigi dan edukasi kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak anak-anak peduli dengan kesehatan mereka terlebih pada bagian mencegah gigi berlubang.

“Imunisasi yang biasanya dilakukan untuk anak kelas 1 dan 2 dilakukan dengan cara disuntik. Kali ini, kami melakukan imunisasi gigi dengan mengoleskan fluoride pada gigi agar tidak berlubang. Di sekolah, perawat Ibu Nurtiningsih yang memperkuat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) modern.UKS tersebut berjalan di bawah garis komando Kesiwaan SW Winarsi dan tim guru olahraga serta dokter kecil,” kata dia.

Salah satu bentuk usaha meminimalisasi angka kesakitan yang ada adalah dengan tindakan preventif melalui kegiatan promosi kesehatan. Melalui tindakan tersebut, perawatan gigi dan mulut sejak usia dini sangat menentukan kesehatan gigi dan mulut sampai akhir hayat.

“Pada dasarnya gigi dan mulut merupakan bagian yang vital dalam kehidupan, sehingga perlu perawatan yang maksimal,”ungkapnya

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Hanif Alfattah Di Tetapkan sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Baitul Qur’an Sragen 2025-2026

18 Februari 2025 - 10:17 WIB

IKAFH Undip Gelar Munas ke-3, Prof Arief Hidayat Ingatkan Alumni bahwa Hukum Tidak untuk Diperjualbelikan

17 Februari 2025 - 09:28 WIB

Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Berikan Edukasi KIPI kepada Siswa SDN Sapuro 5

5 Februari 2025 - 23:47 WIB

7 Mitos Tentang Cabang Imm Kota Surakarta

2 November 2024 - 19:11 WIB

Trending di Hukum