Menu

Mode Gelap

Politik · 23 Apr 2024 16:00 WIB

Nana Sudjana Serahkan Bantuan Keuangan di Wonosobo Senilai Rp160 miliar


					Nana Sudjana Serahkan Bantuan Keuangan di Wonosobo Senilai Rp160 miliar Perbesar

WONOSOBO, anewsidmedia.com – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyerahkan bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jateng senilai Rp160 miliar untuk Pemerintah Kabupaten Wonosobo, pemerintah desa, dan organisasi masyarakat.

“Kita harapkan dengan bantuan Rp160 miliar lebih ini bisa dimanfaatkan dengan baik, artinya harus tepat sasaran dan tepat waktu,” ucap Nana usai penyerahan secara simbolis bantuan keuangan Pemprov Jateng tahun anggaran 2024 di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Senin (22/4/2024).

Masalah kemiskinan hingga stunting, kata Nana jadi sasaran prioritas pemerintah pusat, sehingga ia mendorong agar bantuan tersebut dimaksimalkan untuk menyelesaikan isu-isu tersebut.

Kinerja Pemkab Wonosobo yang menunjukkan tren positif di beberapa sektor, diapresiasi oleh Nana. Misalnya angka kemiskinan terus turun dalam kurun waktu 2021-2023 hingga mencapai 15.58% pada tahun 2023.

Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun terus mengalami penurunan, mencapai 5.32 % pada tahun 2023. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 mencapai 70.18%. Diikuti pertumbuhan ekonomi mencapai 4.3%.

bantuan itu, diharapkan Nana bisa menyelesaikan persoalan-persoalan di Wonosobo, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Berita Terkait:  MoU PSSI Dengan RS Abdi Waluyo Fokus ke Sports Science dan Mental Health

Dari total bantuan anggaran yang diberikan, dibagi ke berbagai program. Mulai dari perbaikan jalan, penanggulangan gizi, desa wisata, hibah pendidikan hingga bantuan keuangan ke desa dan yang lainnya.

Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nur Hidayat berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemprov Jawa Tengah. Ia berharap program tersebut bisa ikut menyelesaikan beragam persoalan di Kabupaten Wonosobo.

“bantuan keuangan dari Pemprov sangat bermanfaat bagi kemajuan pembangunan di tingkat kabupaten, baik dalam pembangunan SDM, infrastruktur, maupun ekonomi masyarakat,” terangnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi