Menu

Mode Gelap

Budaya · 18 Apr 2024 20:05 WIB

Warga Sruni Boyolali Gelar Bakdan Sapi Sambut Lebaran


					Warga Sruni Boyolali Gelar Bakdan Sapi Sambut Lebaran Perbesar

BOYOLALI, anewsidmedia.com – Masyarakat Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menggelar tradisi Bakdan sapi yang dilakukan setiap hari kedelapan bulan Syawal dan bertepatan dengan Lebaran Ketupat. Acara dimulai dengan melakukan kenduri kupatan pada Rabu (17/04/2024).

Usai kenduri kupatan, kemudian para petani sapi mengeluarkan sapinya untuk dimandikan dan diberi wewangian serta dikalungi dengan Ketupat kemudian diarak atau dikirab keliling kampung untuk bertemu sapi-sapi lain di desanya.

Kirab diawali dengan gunungan sayur, diikuti Seni Tari Topeng Ireng, tidak lupa siswa siswi pelajar yang membawa Ketupat, serta para pemuda Dukuh Mlambong Desa Sruni Kecamatan Musuk ikut meramaikan kirab.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Sruni, Jaman, menjelaskan bahwa tradisi Bakdan sapi sudah secara turun-temurun dilakukan dan diikuti kurang lebih 300 sampai 400 ekor sapi.

“Arak arakan sapi ini merupakan tradisi tahunan sudah dilaksanakan sejak dulu. Jadi setiap tahun pada hari kedelapan bulan Syawal itu diadakan tradisi arak arakan sapi,” jelasnya dikutip dari laman resmi Pemkab Boyolali, Kamis.

Berita Terkait:  Persemian Kompleks Fasilitas Kerohanian, UGM Kini Punya Rumah Ibadah Enam Agama

Acara digelar di sepanjang jalan desa dan diikuti oleh seluruh warga masyarakat Desa Sruni yang 98 persen berprofesi sebagai petani sapi perah

“Untuk memeriahkan Lebaran, untuk mengisi bulan Syawal dan tujuan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan warga RW 04. Karena 90 persen masyarakat disini adalah peternak dan 100 persen beragama Islam,” ungkapnya.

Salah satu masyarakat Desa Sruni yang ikut mengarak sapi miliknya, Suyanto mengaku masyarakat sekitar percaya bahwa dengan mengikutsertakan sapi ke acara kirab akan membawa keberuntungan.

“Kalau orang Jawa dipercaya membawa berkah, sapi cepat bunting, cepat beranak, sehat sehat semua,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi