KAJEN, anewsidmedia.com – Dalam rangka peringatan hari Tuberkulosis sedunia Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kabupaten Pekalongan bersama Dinas Kesehatan (DINKES) kabupaten Pekalongan mengadakan Dialog Bersama Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia di Aula DINKES kabupaten Pekalongan, Selasa (2/4/2024).
Tuberculosis atau TBC adalah penyakit menular yang hampir setiap hari selalu ada temuan kasus baru. Indonesia berdasarkan healt report WHO tahun 2023 menempati peringkat ke-2 dari 33 negara. Tiga propinsi penyumbang kasus TBC terbanyak yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang merupakan propinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Mentari Sehat Indonesia (MSI) selaku lembaga non profit yang bergerak dibidang penanggulangan TBC di Indonesia menginisiasi untuk mengadakan skrining TBC bagi anak dan balita di Posyandu atas saran dari WHO untuk melakukan penemuan kasus beresiko.
“Untuk melakukan skrining TBC di Posyandu ini nanti akan kita pastikan jumlah kader TBC disetiap Posyandu ada, denga target 80 posyandu se- Kab.Pekalongan dan akan dibentuk grup komunikasi dan tentunya akan selalu berkoordinasi dengan DINKES” jelas M.Nasyit selaku ketua Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kab.Pekalongan.
TBC adalah penyakit yang sangat mudah menular dimana penularannya dapat melaui udara pada droplet/dahak yang mengandung bakteri TBC. Mudahnya cara penularan ini yang menyabkan para penderita TBC selalu ada setiap tahunnya. Anak dan balita menjadi faktor paling beresiko untuk tertular TBC karena daya tahan tubuh yang belum kuat, fakta ini yang menjadi dasar diadakannya skrining TBC di Posyandu.
Kabid P2PL Dinkes Kab.Pekalongan, M.Khoirudin, M.Si mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan Mentari Sehat Indonesia (MSI) selama ini dalam hal pemberantasan TBC di wilayah Kabupaten Pekalongan.
“MSI sangat membantu Dinkes dalam penanggulangan TBC selama ini di Kabupaten Pekalongan, banyak kegiatan inovatif yang dilakukan MSI salah satunya skringin TBC di Posyandu ini” imbuhnya.
