Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 20 Mar 2024 17:21 WIB

442 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Jepara yang Rendam 2.889 Rumah dan 250 Hektar Sawah


					442 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Jepara yang Rendam 2.889 Rumah dan 250 Hektar Sawah Perbesar

JEPARA, anewsidmedia.com – Sebanyak 442 warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka masih terendam banjir di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hingga Senin (18/3/2024). banjir juga merendam 2.889 rumah warga dan 250 hektar (ha) sawah.

“banjir di Kabupaten Jepara mulai terjadi sejak Rabu (13/3/2024) setelah hujan deras, menyebabkan banyak warga mengungsi ke rumah kerabat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangannya yang diterima pada Selasa (19/3/2024).

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan delapan kecamatan yang tergenang banjir, yaitu Kecamatan Bangsri, Tahunan, Kedung, Pecangaan, Mayong, Nalumsari, dan Welahan.

banjir kali ini juga menyebabkan terendamnya tiga fasilitas pendidikan dan lima unit fasilitas ibadah, dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 100 sentimeter (cm). Jumlah warga terdampak mencapai 3.129 keluarga atau 8.650 jiwa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara bersama tim gabungan masih berada di lokasi untuk bersiaga mengingat hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih terjadi, yang dapat menyebabkan naiknya debit air.

Dalam upaya mendukung penanganan darurat banjir di Kabupaten Jepara, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberikan bantuan pada hari Senin.

Berita Terkait:  Stasiun Tawang Semarang Kembali Beroperasi Usai Terhenti Karena Banjir
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan