JEPARA, anewsidmedia.com – Sebanyak 442 warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka masih terendam banjir di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hingga Senin (18/3/2024). banjir juga merendam 2.889 rumah warga dan 250 hektar (ha) sawah.
“banjir di Kabupaten Jepara mulai terjadi sejak Rabu (13/3/2024) setelah hujan deras, menyebabkan banyak warga mengungsi ke rumah kerabat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangannya yang diterima pada Selasa (19/3/2024).
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan delapan kecamatan yang tergenang banjir, yaitu Kecamatan Bangsri, Tahunan, Kedung, Pecangaan, Mayong, Nalumsari, dan Welahan.
banjir kali ini juga menyebabkan terendamnya tiga fasilitas pendidikan dan lima unit fasilitas ibadah, dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 100 sentimeter (cm). Jumlah warga terdampak mencapai 3.129 keluarga atau 8.650 jiwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara bersama tim gabungan masih berada di lokasi untuk bersiaga mengingat hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih terjadi, yang dapat menyebabkan naiknya debit air.
Dalam upaya mendukung penanganan darurat banjir di Kabupaten Jepara, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberikan bantuan pada hari Senin.