Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 15 Mar 2024 14:02 WIB

MasyaAllah, Puasa Ibadah yang Mempesona


					MasyaAllah, Puasa Ibadah yang Mempesona Perbesar

anewsidmedia.com – Masjid Al-Isitiqomah Tahunan mengadakan giat buka puasa bersama di hari ke dua, tanggal 12 Maret 2024 atau 2 Ramadhan 1445 Hijriah, dengan diawali kajian rutin jelang buka puasa bersama dengan menghadirkan Ustaz Mi’an. Usai kajian, menu pembuka puasa sudah menunggu sebagai pembatal puasa, teh hangat, kurma, tahu isi, semangka. Sedangkan soto ayam akan menjadi menu lanjutan usai salat magrib berjamaah.

Mengusung tema “Puasa Ibadah yang Mempesona”, Ustaz Mi’an berpesan agar dalam berpuasa kita selalu bersemangat, tidak ada salahnya dibuat program atau target ibadah yang perlu ditingkatkan agar pelaksanaan ibadah Ramadhan tahun ini lebih baik dan bermakna dari tahun sebelumnya karena barang siapa yang lebih baik hari ini dari hari kemaren, maka dia termasuk orang yang beruntung.

Diawal tausiyahnya, Ustaz Mi’an mengutip sebuah hadist dari Abu hurairah meriwayatkan dari Nabi Shalllallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.’” (Muttafaq ‘alaih).
“Jadi, ibadah puasa selain merupakan ibadah dengan durasi yang lama, juga merupakan ibadah yang mempesona karena Allah, SWT. sendiri yang akan memberikan sendiri pahala puasa,” jelasnya

Berita Terkait:  Potensi Singkong dan Kedelai sebagai Produk Unggulan di Jawa Tengah

Ditambahkannya bahwa puasa merupakan amalan yang disandarkan kepada Allah, SWT. dan Allah, SWT. sendiri yang akan membalasnya.”Puasa merupakan ibadah utama dari Sang Pencipta, Allah, SWT. dimana ibadah yang disandarkan kepada Allah, SWT, ketika seorang muslim berpuasa, benar-benar akan meninggalkan syahwat yang diinginkannya, dan ini tidak didapati selain daripada ibadah puasa,” terangnya.

Lanjutnya, dijelaskan bahwa puasa yang durasinya panjang, walaupun dihadapan kita ada makanan yang halal, tetapi tetap tidak diperbolehkan kita memakannya sebelumnya waktu berbuka puasa tiba. Puasa merupakan ibadah yang nihil potensinya untuk riya’, memamerkan ibadah untuk mendapatkan pujian dari orang lain, riya adalah perusak amal ibadah. Misalnya ketika kita berwudlu, tidak ada orang lain pun yang tahu, kalau kita menelan sedikit air, jadi puasa betul-betul rahasia antara seorang hamba dengan Allah, SWT.

Di akhir tauisyahnya, Ustaz Mi’an menegaskan bahwa puasa merupakan ibadah yang menuntut kesabaran karena pelaksanaan puasa diawali dari terbit fajar hingga terbenammnya matahari. “Dengan waktu yang selama itu, kita harus menahan segala bentuk syahwat kita yang dapat membatalkan ibadah puasa kita sehingga dituntutlah kesabaran,” pungkasnya.
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas,” pesannya mengutip Q.S Az-Zumar: 10

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan