Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 14 Mar 2024 01:09 WIB

Seorang Dokter Ungkap Kebiasaan Rebahan Bisa Akibatkan Pembengkakan Jantung


					Seorang Dokter Ungkap Kebiasaan Rebahan Bisa Akibatkan Pembengkakan Jantung Perbesar

JAKARTA, anewsidmedia.com – Terlalu sering  rebahan ternyata bisa berakibat fatal. Seperti yang disampaikan seorang dokter lewat postingan akun TikTok @hanyafototulang. Melaui media sosial TikTok akun @hanyafototulang beberapa waktu lalu memposting seorang dokter memperlihatan hasil rontgen pasien penderita Kardiomegali atau pembengkakan jantung. 

Dalam video berdurasi 56 detik tersebut, seorang dokter memperlihatkan foto rontgen pasien.

“Sekedar mengingatkan guys, ini contoh rontgen dada. Pasien pembengkakan jantung (Kardiomegali). Ini paru-paru, ini jantung yang harusnya gak lebih besar setengah dari paru-paru. Ini malah, hampir full dada. Besar banget,” ujarnya.

Diketahui pasien tersebut, mempunayi riwayat penyakit pembengkakan jantung dari keluarga. Selain itu, pasien mengalami obesitas dan sering rebahan. 

Video tersebut menjadi viral dan memancing warganet untuk memberikan komentar. 

“keinget alm pakde ku, meninggal Krn pembekakan jantung,” ujar akun @nyx.tea.

“ya Allah gimana ini.. aku kaum rebahan,” tutur akun @ummushireen2. 

“Pasti Hipertensi tuh, gue aja sekrang memutuskan 80% makanan yg gue makan sehari itu buah dan allhmadulillah sehat sekarang,” kata akun @bangteguh001. 

Berita Terkait:  Bandara Semarang akan Gelar Atraksi Barongsai di Tahun Baru Imlek 2024
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi