Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 14 Mar 2024 00:26 WIB

Pengeluaran Warga Blora untuk Kebutuhan Pangan Capai Rp. 1,09 Juta per Bulan


					Pengeluaran Warga Blora untuk Kebutuhan Pangan Capai Rp. 1,09 Juta per Bulan Perbesar

BLORA, anewsidmedia.com – Rerata pengeluaran uang per kapita warga dalam sebulan telah mencapai Rp 1,09 juta, mengalami peningkatan dibanding tahun 2022. Komoditas yang umum dibeli masih dominan berupa bahan pangan dan kebutuhan pokok.

Meskipun nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) sebesar Rp 2,1 juta, diperkirakan masih mencukupi untuk menyisihkan tabungan. Menurut Bidang Statistik Pengeluaran Penduduk BPS Blora, Rosyida Dwi, hasil survei tahun 2023 menunjukkan adanya kenaikan pengeluaran uang penduduk menjadi sekitar Rp 1,09 juta per bulan, naik sekitar Rp 80 ribu dari tahun sebelumnya.

“Kenaikan pengeluaran ini mencerminkan peningkatan pendapatan warga. Ini menandakan pertumbuhan ekonomi di daerah,” jelasnya.

Rosyida menjelaskan bahwa survei ini mengacu pada standar Bank Dunia, yang membagi pengeluaran penduduk per kapita per bulan menjadi tiga kategori. Penduduk berpendapatan rendah (40 persen) memiliki pengeluaran sekitar Rp 549 ribu, sementara yang berpendapatan menengah (40 persen) mengeluarkan sekitar Rp 982 ribu, dan yang berpendapatan tinggi (20 persen) mengeluarkan sekitar Rp 2,4 juta.

“Pengeluaran warga sebagian besar digunakan untuk pembelian bahan pangan, dengan persentase terbesar pada padi-padian (38,49 persen), umbi-umbian (13,58 persen), ikan (11,79 persen), sayur-sayuran (8,11 persen), dan daging (3,66 persen). Sekitar 52 persen dari pengeluaran penduduk berupa bahan pangan, sementara sisanya (47 persen) untuk keperluan non-pangan,” tambahnya.

Berita Terkait:  19 Nanda dari MI Muhammadiyah Penusupan Dilantik Menjadi Pramuka Siaga Garuda

Haris, seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Plaza Cepu, menyatakan bahwa berbagai jenis sayuran, ikan, dan telur sering dicari oleh pembeli, terutama pada pagi hari. Ia mengamati bahwa pembeli cukup ramai, terutama menjelang bulan puasa seperti minggu lalu, di mana banyak yang sudah memesan kebutuhan mereka sebelumnya.

“Dalam sebulan, saya sendiri diperkirakan mengeluarkan sekitar Rp 900 ribu hanya untuk kebutuhan pokok keluarga, termasuk orang tua dan adik-adik saya. Belum termasuk kebutuhan pribadi saya,” ungkapnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan