Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 14 Mar 2024 01:22 WIB

Pencerdasan di Bulan Ramadan, PK IMM Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Gelar Kantin Bu Hajjah


					Pencerdasan di Bulan Ramadan, PK IMM Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Gelar Kantin Bu Hajjah Perbesar

PABELAN, anewsidmedia.com – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan kegiatan Kajian Rutin dua bulanan Pondok Hajjah Nuriyah Shabran (Kantin Bu Hajjah). Kegiatan tersebut diadakan pada hari Selasa sore, (12/3/2024), yang berlokasi di Masjid Ma’had Abu Bakar UMS.

Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman PK IMM Pondok Hajjah Nuriyah Shabran, Ikhwandy, menjelaskan bahwa kegiatan Kantin Bu Hajjah yang dibuka untuk umum ini bertujuan untuk dapat membuka pola pikir mahasiswa untuk senantiasa meniatkan segala sesuatu sesuai dengan tuntunan syariat.

Menurutnya, dewasa ini masih banyak di antara kita yang dalam bertingkah laku kerap kurang dilandasi dengan niat yang tulus dan ikhlas.

“Besar harapan kami kegiatan ini akan terus berlanjut dan dapat mengusung tema-tema yang menarik sehingga menggugah para mahasiswa untuk turut hadir,” ungkapnya Rabu, (13/3).

Acara yang dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan ini merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman PK IMM Pondok Hajjah Nuriyah Shabran.

Berita Terkait:  Ormawa UMKU Bagikan 600 Paket Sembako untuk IGABA Kudus

Dalam kegiatan yang bertemakan “Meluruskan Niat Hati, Kunci Sukses Ibadah di Bulan Suci” disampaikan oleh Muk Andhim, S.Pd., M. Pd, selaku Pembina Pondok Shabran UMS.

Dalam pemaparan materinya, perihal “Niat”, Ust Andhim menekankan akan pentingnya sebuah niat sebagai pondasi dasar dalam melakukan amal ibadah. Niat, yang oleh beberapa ‘ulama besar berbeda pandangan dalam pendefinisiannya merupakan satu hal penting yang karenanya dapat menjadikan segala amalan kita bernilai pahala, dan juga bahkan karena niat dapat merubah amalan baik yang seharusnya mendapat ganjaran pahala menjadi sebuah dosa besar.

Lanjutnya, ia menggunakan istilah “Bisnis Niat” untuk menggambarkan bagaimana dari sebuah niat saja bisa membuahkan pahala, bahkan sebelum amalan yang hendak kita lakukan terrealisasi. Hal tersebut semakin menunjukkan kekuatan besar hanya dari sebuah niat.

“Dari sebuah niat, sebuah amalan baik yang sudah diniatkan namun tidak terlaksana akan tetap berbuah pahala sebagaimana amalan tersebut dilakukan. Selain itu, jika pun di antara kita berniat melakukan suatu amalan tercela namun pada akhirnya tidak dilakukan, maka pahala yang justru akan didapat,” paparnya.

Berita Terkait:  8 Tips Merawat Kulit Saat Liburan Menurut Dermatologis

Pada akhir penyampaiannya perihal niat ini, pemateri memberi sebuah pesan penting khususnya kepada IMM. Ia menyebut, IMM yang memiliki awalan kata “Ikatan” akan sulit dan berat jika bergerak dan beramal dalam mewujudkan cita-citanya dilakukan dengan sendiri-sendiri.

Ust Andhim mengibaratkan hal tersebut dengan sebuah lidi yang tak akan mempunyai arti jika hanya berjumlah satu, namun akan mempunyai arti, nilai, dan kebermanfaatan jika berjumlah banyak. Begitupun IMM, tegasnya, akan ringan dalam menjalankan setiap gerakannya jika dilakukan secara bersama-sama/jama’ah.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan