Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 19 Feb 2024 14:19 WIB

Inilah Lima Makanan Indonesia Terburuk Menurut Taste Atlas


					Inilah Lima Makanan Indonesia Terburuk Menurut Taste Atlas Perbesar

anewsidmedia.com – Selain terkenal dengan keindahan alam dan keberagaman budayanya, Indonesia juga memiliki kekayaan kuliner yang beragam. Namun, tidak semua jenis makanan asli Indonesia disukai oleh banyak orang.

Dilansir dari Taste Atlas, berikut adalah lima makanan Indonesia yang dianggap terburuk:

1. Buntil

buntil merupakan masakan tradisional asal Pulau Jawa. Makanan ini terdiri dari kelapa parut, cabai merah, bawang merah, bawang putih, ikan teri, garam, dan gula yang dibungkus dengan talas, singkong, atau daun pepaya. Semua bahan ini direbus dalam santan dan rempah-rempah seperti bawang putih, kunyit, serai, dan daun lemon.

2. Karedok

Karedok adalah salad sayuran tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan segar dan mentah, disajikan dengan saus kacang khas. Sayuran yang umumnya digunakan meliputi timun, kol, kacang panjang, selasih Thailand, tauge, dan terong, meskipun bisa menggunakan sayuran lain. Sausnya terbuat dari kacang tanah yang digiling bersama garam, gula kelapa, dan cabai yang digoreng. karedok dibedakan dengan penggunaan bahan mentah dan saus kacang.

3. Cilok

Makanan khas Jawa Barat ini berbentuk bola kenyal yang terbuat dari tepung tapioka dan berbagai tambahan seperti udang kering, bawang putih, atau daun bawang. cilok, baik direbus maupun digoreng, umumnya disajikan dengan saus kacang manis atau saus pedas berbahan dasar saus tomat dan kecap manis. Biasanya dijual oleh pedagang kaki lima, cilok disajikan dengan tusuk sate.

Berita Terkait:  OLYMPICAD 2024, Kompetisi Terbesar Pendidikan Muhammadiyah Resmi Diluncurkan

4. Nasi kucing

Nasi kucing adalah masakan tradisional Indonesia asal Surakarta, Yogyakarta, dan Semarang, Jawa Tengah. Hidangan ini terdiri dari nasi yang diberi tempe, ikan kering, sambal, dan kadang-kadang mentimun, ayam, serta telur. Semua ini dibungkus dengan daun pisang. 

Nama masakan ini merujuk pada jumlah nasi yang sedikit yang biasanya disajikan, dan sering ditemukan di warung atau tempat makan kecil di pinggir jalan.

5. Bakso Bakar

Bakso bakar adalah jajanan tradisional Indonesia yang mirip dengan bakso biasa. Bakso ini umumnya terbuat dari daging sapi, tepung kanji, telur, kecap, dan margarin encer, yang dibumbui dengan bawang putih, pala, garam, dan merica. 

Setelah dibentuk, bakso ini direbus sebentar atau dikukus, kemudian ditusuk dan dibakar di atas arang hingga matang. Biasanya ditemukan di pedagang kaki lima, tampilan bakso bakar ini mirip dengan yakitori, bakso Jepang.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi