Menu

Mode Gelap

Budaya · 19 Feb 2024 14:27 WIB

Program 10 Ribu Perpustakaan Desa untuk Bangun Budaya Baca Masyarakat


					Foto: antaranews.com Perbesar

Foto: antaranews.com

JAKARTA, anewsidmedia.com – Sepuluh ribu perpustakaan desa tersebar di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari implementasi tiga program prioritas Perpusnas di tahun 2024. Program ini merupakan inisiasi dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) guna membangun budaya membaca masyarakat.

“Budaya baca itu harus dibangun, karena seseorang dapat dikatakan literat setelah dia bisa membaca dengan baik dan kritis, maka budaya membaca ini harus dikembangkan lebih awal,” kata Pelaksana tugas Kepala Perpusnas, E. Aminudin Azis dalam keterangannya di Jakarta, Jumat dilansir dari antaranews.com.

Aminudin menyampaikan hal tersebut dalam rapat koordinasi pengembangan perpustakaan se-Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Banjarmasin pada Kamis (15/2).

Ia menyebutkan Perpusnas akan menciptakan 10 ribu perpustakaan desa di seluruh Indonesia, dimana setiap perpustakaan akan menerima 1.000 buku beserta rak untuk penyimpanannya.

Inisiasi tersebut merupakan salah saru upaya mewujudkan tiga program prioritas Perpusnas di tahun 2024, yakni penguatan budaya baca dan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan pembinaan perpustakaan.

“Kami basisnya data yang sudah ada dan usulan dari kabupaten/kota. Syaratnya, mereka harus menugaskan orang yang akan mengelola perpustakaan itu, dan perpustakaan daerah yang ke depan akan membina,” tuturnya.

Berita Terkait:  Mahkamah Konstitusi Gelar Workshop Penulisan Buku dan Karya Ilmiah Guna Tingkatkan Literasi

Aminudin memaparkan perpustakaan desa tersebut adalah 600 perpustakaan desa/kelurahan yang merupakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS), 4.604 perpustakaan desa/kelurahan replikasi TPBIS, 2.409 perpustakaan usulan pemerintah kabupaten/kota, serta 2.387 taman baca masyarakat (TBM).

“Dalam program tersebut, perpustakaan desa dan TBM akan berkolaborasi dengan perpustakaan sekolah, dengan harapan anak-anak dapat memanfaatkan buku dari kedua tempat tersebut, karena buku di perpustakaan desa dengan yang di sekolah tentunya berbeda. Nah, ini harapannya dapat dimanfaatkan semua,” ucapnya.

Kolaborasi antara perpustakaan desa dengan perpustakaan sekolah, lanjutnya, dilakukan dengan kegiatan untuk meningkatkan minat baca, seperti mengadakan program seminggu membaca dua buku, membaca nyaring, maupun mendongeng. “Membangun literasi itu membangun satu generasi, sehingga membangun literasi dan budaya baca harus ditanamkan sejak kecil,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Nurliani mengatakan sebanyak 10 persen desa di provinsi tersebut telah memiliki perpustakaan yang dibangun menggunakan dana desa.

“Untuk menciptakan program ini, kami akan bekerja sama dengan dinas-dinas terkait. Kami juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalselteng yang telah membangun dua perpustakaan desa,” katanya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan