KUDUS, anewsidmedia.com – Salah satu relawan yang turut berjuang dalam penanganan banjir di Kecamatan Karanganyar, Demak, meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari.
Peristiwa tragis ini terjadi ketika Syaiful Yahya pamit pulang untuk mencoblos dalam pemilihan umum pada Rabu (14/2) pagi.
Ketua Muhammadiyah Disaster Management Crisis (MDMC) Kudus, Satriyo Yudho Budi Wicaksono, mengungkapkan bahwa permintaan izin Syaiful pada Selasa (13/2) malam menjadi perpisahan terakhirnya, suatu kenyataan yang tidak pernah terduga.
“Sejak hari pertama bencana banjir di Demak, korban telah terjun langsung ke lokasi, bahkan menjadi garda terdepan dalam evakuasi saat situasi kritis dalam banjir tersebut. Dia adalah orang baik yang tidak pernah mengeluh, meskipun menghadapi situasi yang sangat melelahkan,” ungkap Satriyo.
Syaiful memohon izin untuk pulang pada Selasa (13/2) karena ingin mencoblos di rumahnya di Kabupaten Jepara. Selama ini, ia tinggal di panti asuhan Samsah Kudus. Aktif sebagai relawan di MDMC, Syaiful dikenal sebagai sosok yang berdedikasi.
“Saya tidak menyangka pada Rabu (14/2) pagi menerima kabar bahwa dia mengalami kecelakaan. Saat saya datangi rumah sakit, ternyata dia sudah meninggal dunia,” tambah Satriyo.
Satriyo juga mengekspresikan rasa kecewanya karena Syaiful menjadi korban tabrak lari. Kejadian tersebut diperkuat oleh keterangan satpam dan warga sekitar. Warga bahkan berusaha mengejar truk pengangkut ayam yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, namun sayangnya truk tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan tak mampu dikejar.
“Kami berharap pihak kepolisian dapat segera bertindak cepat untuk menemukan sopir truk dan pemilik motor yang terlibat dalam kecelakaan tersebut,” pungkas Satriyo.