PEMALANG, anewsidmedia.com – Hama dan penyakit merupakan hal yang sangat mengganggu bagi para petani karena penyebarannya yang cepat dan merugikan secara ekonomi yaitu menyebabkan gagal panen. Komoditas yang ditanam petani di Desa Nyalembeng yaitu cabai, kubis dan tembakau.
Masing-masing komoditas memiliki penyakit penting yang selalu menyerang setiap periode tanam. Hal ini sangat merugikan dan petani masih belum mengetahui cara pengendalian yang tepat untuk mengurangi serangan hama dan penyakit tersebut.
Mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024 Program Studi Agroekoteknologi yaitu Anandita Putri Sekar Nurhaliza melakukan sosialisasi mengenai hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai, kubis, dan tembakau serta cara pengendaliannya kepada anggota Kelompok Tani Makmur Dusun Tangkeban, Desa Nyalembeng.
Pengendalian yang diberikan yaitu terdiri dari pengendalian kultur teknis, mekanik, dan penggunaan pestisida nabati atau hayati. Penggunaan pestisida kimia ditekankan untuk tidak digunakan karena dapat memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan.
Pestisida nabati yang dicontohkan yaitu pestisida dari bawang putih untuk mengendalikan serangan patek atau antraknosa pada tanaman cabai, serta pestisida dari tembakau untuk mengendalikan serangan kutu putih yang menjadi vektor penyakit kuning pada tanaman cabai.

Harapan dilakukannya sosialisasi ini yaitu petani dapat menggunakan pestisida nabati atau hayati sebagai pengganti pestisida kimia. Selain itu, bahan baku pestisida nabati jauh lebih murah dibandingkan kimia. Serangan hama dan penyakit yang menyerang dapat berkurang tiap periode tanamnya sehingga petani tidak merugi.