Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 16 Feb 2024 16:42 WIB

Pembuatan Pestisida Nabati untuk Mengendalikan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Cabai, Kubis Dan Tembakau


					Sosialisasi kepada Kelompok Tani Makmur Dusun Tangkeban Perbesar

Sosialisasi kepada Kelompok Tani Makmur Dusun Tangkeban

PEMALANG, anewsidmedia.com – Hama dan penyakit merupakan hal yang sangat mengganggu bagi para petani karena penyebarannya yang cepat dan merugikan secara ekonomi yaitu menyebabkan gagal panen. Komoditas yang ditanam petani di Desa Nyalembeng yaitu cabai, kubis dan tembakau.

Masing-masing komoditas memiliki penyakit penting yang selalu menyerang setiap periode tanam. Hal ini sangat merugikan dan petani masih belum mengetahui cara pengendalian yang tepat untuk mengurangi serangan hama dan penyakit tersebut.

Mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024 Program Studi Agroekoteknologi yaitu Anandita Putri Sekar Nurhaliza melakukan sosialisasi mengenai hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai, kubis, dan tembakau serta cara pengendaliannya kepada anggota Kelompok Tani Makmur Dusun Tangkeban, Desa Nyalembeng.

Pengendalian yang diberikan yaitu terdiri dari pengendalian kultur teknis, mekanik, dan penggunaan pestisida nabati atau hayati. Penggunaan pestisida kimia ditekankan untuk tidak digunakan karena dapat memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan.

Pestisida nabati yang dicontohkan yaitu pestisida dari bawang putih untuk mengendalikan serangan patek atau antraknosa pada tanaman cabai, serta pestisida dari tembakau untuk mengendalikan serangan kutu putih yang menjadi vektor penyakit kuning pada tanaman cabai.

Penyerahan Booklet kepada Ketua Kelompok Tani

Harapan dilakukannya sosialisasi ini yaitu petani dapat menggunakan pestisida nabati atau hayati sebagai pengganti pestisida kimia. Selain itu, bahan baku pestisida nabati jauh lebih murah dibandingkan kimia. Serangan hama dan penyakit yang menyerang dapat berkurang tiap periode tanamnya sehingga petani tidak merugi.

Berita Terkait:  Mahasiswa KKN Undip Bantu Desa Gading Buat Peta Tata Guna Lahan Baru
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan