Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 10 Feb 2024 02:02 WIB

Mahasiswa KKN UNDIP Menggelar Edukasi MPASI di Posyandu Karangkulon, Desa Kecik


					Mahasiswa KKN UNDIP Menggelar Edukasi MPASI di Posyandu Karangkulon, Desa Kecik Perbesar

SRAGEN, anewsidmedia.com – Desa Kecik menjadi saksi kegiatan edukasi yang sangat bernilai bagi para ibu balita, khususnya yang memiliki bayi berusia 6-24 bulan. Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) mengambil inisiatif untuk memberikan sosialisasi tentang Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) di Posyandu Karangkulon Desa Kecik.(22/01/2024).

Posyandu Karangkulon dipenuhi semangat dan antusiasme saat mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP, Rutnisani Napitupulu mengadakan sesi sosialisasi tentang MPASI. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua tentang tahapan MPASI yang sesuai dengan usia bayi.

Rutnisani memulai sesi sosialisasi dengan pengenalan pentingnya memberikan makanan tambahan selain ASI, mengingatkan bahwa periode 6-24 bulan merupakan masa penting dalam perkembangan bayi. Mereka menggunakan pendekatan yang ramah anak dan melibatkan para ibu balita secara aktif dalam proses pembelajaran.

Rutnisani membahas secara mendalam tentang tahapan MPASI yang tepat, termasuk jenis makanan yang tepat dan cara penyajiannya sesuai dengan usia bayi. Materi disampaikan dengan menggunakan media visual, contoh tekstur makanan sesuai dengan tahapan usia bayi untuk memudahkan pemahaman.

Berita Terkait:  Pelaksanaan PIN Polio Serentak: Siswa SD Muhammadiyah Palur Antusias Ikuti Imunisasi

Sesi sosialisasi tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga melibatkan partisipasi langsung para ibu balita. Mereka diajak untuk bertanya, dan berdiskusi tentang MPASI yang sesuai untuk bayi mereka.

“Melibatkan masyarakat dalam kegiatan edukasi adalah langkah penting dalam penyampaikan informasi. Kami berharap, dengan pengetahuan yang diberikan, para bayi dan balita mendapatkan asupan makanan yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.” ujar Rutnisani.

Setelah sesi sosialisasi, beberapa orang tua menyampaikan apresiasi mereka terhadap kegiatan ini. Suminah, seorang ibu rumah tangga, menyatakan, “Saya sangat senang mendapatkan informasi ini. Saya sekarang lebih tahu bagaimana cara memberikan makanan yang baik untuk bayi saya.”

Salah satu kader Posyandu Karangkulo, menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP atas kegiatan edukatif ini. Pihak Posyandu Karangkulo berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung kesehatan anak-anak di Desa Kecik.

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP berharap bahwa edukasi MPASI yang mereka sampaikan dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang.

Berita Terkait:  Hadapi banjir di Desa Kecik Mahasiswa KKN Tim I Undip Melakukan Pemetaan Kerawanan Bencana Banjir di Desa Kecik

Dengan keberhasilan kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan dan pendisssdikan anak-anak.

“Kami berharap bahwa masyarakat dapat menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari, sehingga generasi muda dapat tumbuh dengan kesehatan yang optimal,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan