Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 10 Feb 2024 01:18 WIB

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2024 Melakukan Pengenalan dan Pendampingan Aplikasi SI APIK: Solusi Pembukuan Digital bagi UMKM Desa Kecik


					Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2024 Melakukan Pengenalan dan Pendampingan Aplikasi SI APIK: Solusi Pembukuan Digital bagi UMKM Desa Kecik Perbesar

SRAGEN, anewsidmedia.com – Di tengah era digital yang semakin berkembang, kebutuhan akan sistem pembukuan yang efisien semakin menjadi perhatian, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk mendukung UMKM Desa Kecik dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif, telah diperkenalkan sebuah aplikasi bernama SI APIK.

Aplikasi SI APIK ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh tim mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2024. Dengan tujuan membantu UMKM Desa Kecik dalam meningkatkan efisiensi pembukuan mereka, aplikasi ini telah disosialisasikan kepada para pelaku usaha di desa tersebut.

Menurut Muhamad Handika Bagaskara, salah satu anggota tim KKN, aplikasi SI APIK dirancang Bank Indonesia khusus untuk memudahkan UMKM Desa Kecik dalam mencatat transaksi, mengontrol stok barang, serta menganalisis keuangan mereka secara lebih terstruktur.

“Kami menyadari bahwa UMKM seringkali menghadapi kendala dalam mencatat dan mengelola keuangan mereka secara manual. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk memperkenalkan aplikasi ini sebagai solusi digital yang mudah digunakan,” ujarnya.

Berita Terkait:  BEM Undip Selenggarakan "Olimdipo 2023", Kompetisi Olaharaga Terbesar di Universitas Diponegoro

Sosialisasi mengenai aplikasi SI APIK dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, workshop, dan pertemuan langsung dengan para pelaku usaha di Desa Kecik.

Selama sosialisasi, tim KKN memberikan pemahaman tentang cara menggunakan aplikasi ini serta memberikan panduan lengkap mengenai fitur-fitur yang tersedia.

Harapan besar pun dipegang oleh tim KKN dan masyarakat Desa Kecik terkait penggunaan aplikasi SI APIK ini. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan UMKM Desa Kecik dapat meningkatkan efisiensi dalam mengelola keuangan mereka, mengurangi kesalahan pembukuan, dan pada akhirnya, meningkatkan daya saing produk-produk lokal mereka.

“Dengan adanya aplikasi SI APIK, kami berharap UMKM Desa Kecik dapat berkembang lebih pesat dan dapat bersaing secara lebih baik di pasar yang semakin kompetitif. Kami juga berharap aplikasi ini dapat membantu menciptakan UMKM yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” tambah Handika.

Diharapkan dengan terus adanya dukungan dan pemanfaatan aplikasi SI APIK ini, UMKM Desa Kecik dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian lokal serta kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Berita Terkait:  Suara Demokrasi Pemilu IPM SMP Muhammadiyah PK Solo

Melalui aplikasi SI APIK dan upaya sosialisasi yang dilakukan oleh tim KKN Undip 2024, diharapkan UMKM Desa Kecik dapat meraih kemajuan yang signifikan dalam pengelolaan keuangan mereka. Dukungan terus-menerus dari berbagai pihak sangatlah penting untuk menjaga kelangsungan dan keberhasilan implementasi aplikasi ini dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi di tingkat lokal.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan