Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 10 Feb 2024 10:55 WIB

Hadapi banjir di Desa Kecik Mahasiswa KKN Tim I Undip Melakukan Pemetaan Kerawanan Bencana Banjir di Desa Kecik


					Hadapi banjir di Desa Kecik Mahasiswa KKN Tim I Undip Melakukan Pemetaan Kerawanan Bencana Banjir di Desa Kecik Perbesar

SRAGEN, anewsidmedia.com – Dalam program ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kecik serta instansi terkait lainnya untuk melakukan pemetaan detail terhadap titik-titik rawan banjir di wilayah desa. Mereka menggunakan berbagai metode survei lapangan dan analisis data geospasial guna mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan terhadap banjir serta menentukan jalur evakuasi yang tepat.

Pemetaan ini melibatkan sejumlah langkah, data utama yang digunakan dalam membuat peta ini berdasarkan website BNPB yaitu inaRisk yang didalamnya terdapat kerentanan berbagai bencana di Indonesia.

Data yang terkumpul kemudian digunakan untuk merancang strategi mitigasi bencana, termasuk pengembangan rencana evakuasi darurat dan perbaikan infrastruktur yang rentan terhadap banjir.

Pemerintah Desa Kecik menyambut baik partisipasi aktif mahasiswa KKN dalam program pemetaan kerawanan bencana banjir. Kepala Desa Kecik, Sukidi mengatakan,

“Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kontribusi mahasiswa KKN dalam membantu kami meningkatkan kesiapsiagaan desa terhadap bencana banjir. Langkah ini merupakan investasi penting untuk keselamatan bersama dan pembangunan berkelanjutan.”

Program KKN pemetaan kerawanan bencana banjir ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat segera bagi masyarakat Desa Kecik, tetapi juga membawa dampak positif dalam membangun ketahanan komunitas terhadap bencana alam di masa depan.

Berita Terkait:  Beasiswa dan Bantuan Modal Usaha Disalurkan untuk Puluhan Warga Kurang Mampu di Sragen

Mahasiswa KKN diharapkan menjadi agen perubahan yang berdampak positif, siap untuk terlibat dalam berbagai upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di masa mendatang.

Dalam membuat kerawanan bencana banjir, Sumber data utama yang didapatkan dari website BNBP yaitu inaRisk. kemudian setelah mendapatkan data kebencanaan banjir yang ada di kemudian diolah menggunakan berbagai tools dengan software ArcGIS 10.8.

Hasil dari peta sarana dan prasarana Desa kecik divisualisasikan dalam bentuk peta yang diklasifikasikan menjadi 5 kelas yaitu Sangat Rendah, Rendah, Sedang, Tinggi, dan Sangat Tinggi Harapannya dengan adanya peta tersebut pemerintah desa dan masyarakat bisa mengetahui daerah mana saja yang memiliki kerawanan banjir yang tinggi dan juga terdapat rute evakuasi yang berakhir di balai desa sebagai tempat evakuasi.

Selain itu harapannya dengan adanya peta tersebut menjadi pedoman pemerintah desa maupun kabupaten dalam arahan pembangunan kedepannya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Pendidikan