Menu

Mode Gelap

Budaya · 10 Feb 2024 02:12 WIB

KKN TIM 1 UNDIP :Pembangunan Karakter Penerus Bangsa di SDN Kecik 2


					Sosialisasi penerapan sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari oleh Danica Ivania Kustrijanto Perbesar

Sosialisasi penerapan sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari oleh Danica Ivania Kustrijanto

SRAGEN, anewsidmedia.com – Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, merupakan landasan utama yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan dan moralitas yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga negara. Edukasi tentang penerapan sila-sila Pancasila menjadi sangat penting, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, untuk membentuk karakter bangsa yang kuat dan berintegritas.(26/01/2024)

Sebagai bagian dari upaya ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) mengambil inisiatif untuk melakukan sosialisasi di SDN Kecik 2 tentang pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila sejak dini.

Melalui kegiatan ini, mereka bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada generasi muda tentang arti dan pentingnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat.

Pancasila terdiri dari lima sila yang saling terkait dan memperkuat satu sama lain. Sila-sila tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Setiap sila memiliki makna dan relevansi yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Berita Terkait:  Meniris Minyak Tidak Perlu Lagi Menunggu, Mahasiswa KKN UNDIP merancang Alat Peniris Minyak Otomatis

Pertama-tama, nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan kita untuk memahami bahwa ada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri. Ini mendorong kita untuk menjalani kehidupan dengan penuh rasa hormat dan toleransi terhadap keberagaman keyakinan dan agama.

Dengan memahami dan menghormati perbedaan tersebut, kita dapat menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengajarkan kita untuk bersikap adil dan memperlakukan sesama manusia dengan martabat dan penghargaan yang sama.

Hal ini mencakup sikap toleransi, empati, dan kepedulian terhadap sesama, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Dengan menerapkan nilai ini, kita dapat menciptakan lingkungan sosial yang inklusif dan berkeadilan.

Sila Persatuan Indonesia mengajarkan kita pentingnya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah beragamnya suku, budaya, dan agama yang ada. Dengan memahami dan menghargai keberagaman, kita dapat memperkuat persatuan dan mengatasi perpecahan yang mungkin timbul di antara kita.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi prinsip demokrasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Ini menegaskan pentingnya partisipasi aktif setiap individu dalam proses pembangunan negara dan masyarakat.

Berita Terkait:  TIM 1 KKN Uundip Edukasi Digital Marketing Pada UMKM Di Desa Gading

Terakhir, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menegaskan pentingnya distribusi yang adil dari sumber daya dan kesempatan kepada seluruh rakyat Indonesia.

Hal ini menekankan perlunya mengatasi kesenjangan sosial, ekonomi, dan politik guna menciptakan masyarakat yang adil dan merata bagi semua warganya.

Melalui sosialisasi di SDN Kecik 2, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP berusaha untuk mengajak generasi muda untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Mereka mengajarkan anak-anak bahwa Pancasila bukan hanya sekedar simbol, tetapi sebuah pedoman yang dapat membantu mereka dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan dalam kehidupan.

Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, berintegritas, dan peduli terhadap masyarakat. Mereka akan menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik, sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa yang terkandung dalam Pancasila.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan