Menu

Mode Gelap

Budaya · 5 Feb 2024 14:20 WIB

Mahasiswa KKN Undip Bantu Desa Gading Buat Peta Tata Guna Lahan Baru


					Mahasiswa KKN Undip Bantu Desa Gading Buat Peta Tata Guna Lahan Baru Perbesar

SRAGEN, anewsidmedia.com – Talitha Rajni Syahda Nabilah, mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) dari jurusan Teknik Geologi, membantu Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dalam membuat peta tata guna lahan baru.

Program kerja ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Undip yang berlangsung dari 04 Januari hingga 09 Februari 2024.

Peta tata guna lahan ini bertujuan untuk mengetahui luas area dan penggunaan lahan di Desa Gading yang telah berubah dari tahun ke tahun. Peta ini juga dilengkapi dengan dokumentasi penggunaan lahan untuk memudahkan identifikasi.

Program kerja yang dijalankan oleh Talitha fokus pada pembuatan peta tata guna lahan, dengan tujuan untuk memahami luas area dan perubahan penggunaan lahan di Desa Gading dari tahun ke tahun.

Langkah ini diambil guna memberikan pemahaman mendalam kepada Pemerintah Desa, Masyarakat Desa Gading, dan Tamu yang berkunjung tentang dinamika perkembangan desa dalam hal penggunaan lahan.

Talitha menjelaskan, “Peta tata guna lahan yang kami hasilkan nantinya akan menjadi panduan visual yang sangat berguna untuk Pemerintah Desa dalam merencanakan pengembangan dan pemeliharaan lahan.

Berita Terkait:  Inilah Lima Makanan Indonesia Terburuk Menurut Taste Atlas

Selain itu, juga sebagai dokumentasi perubahan signifikan yang dapat menjadi rujukan bagi penelitian dan kebijakan di masa depan.”

“Peta hasil karya kami akan dihadirkan dalam bentuk A1 dan akan di pajang di kantor desa, sehingga dapat diakses oleh masyarakat dan menjadi acuan bagi pihak terkait,” tambah Talitha.

Target dari program kerja ini adalah Pemerintah Desa Gading, Masyarakat Desa Gading, dan Tamu yang Berkunjung ke Desa Gading. Luaran dari program kerja ini adalah peta berukuran A1 yang di pigura untuk dipajang di kantor desa.

“Pembuatan peta tata guna lahan baru ini dilatarbelakangi oleh perubahan penggunaan lahan di Desa Gading yang sudah berbeda dari beberapa tahun lalu,” jelas Talitha.

Peta tata guna lahan ini dibuat dengan menggunakan metode survei dan pengolahan data. Talitha melakukan survei langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi penggunaan lahan di Desa Gading.

Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan software GIS (Geographic Information System) untuk menghasilkan peta tata guna lahan.

Berita Terkait:  Menjadi Pemusik dan Seorang Ibu: Berbincang Hangat Dengan Nia Paramita, Penyanyi Era 90-an yang Melegenda

Kepala Desa Gading, Bapak Puryanto, menyambut baik program kerja ini. “Peta tata guna lahan ini sangat bermanfaat bagi desa kami,” kata Puryanto.

Program kerja pembuatan peta tata guna lahan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa KKN Undip dalam membantu pembangunan di Desa Gading.

Diharapkan program ini dapat bermanfaat bagi pemerintah desa dan masyarakat Desa Gading dalam membuat perencanaan pembangunan yang lebih baik dan terarah.

Pembuatan peta ini bertujuan untuk mengetahui luas area dan penggunaan lahan pada Desa Gading yang sudah berubah dari tahun ke tahun beserta dokumentasi penggunaan lahan. Perolehan data melalui RT dan RW yang kemudian diolah menggunakan data RBI dengan software Arcgis.

Proses pembuatan peta ini melibatkan survei lapangan, pengumpulan data, dan analisis terhadap perubahan lahan yang terjadi di Desa Gading. Dokumentasi penggunaan lahan juga menjadi bagian integral dari laporan ini, memperlihatkan perubahan visual dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.

Program kerja pembuatan peta tata guna lahan di Desa Gading merupakan contoh kecil kontribusi mahasiswa KKN Undip dalam membantu pembangunan di desa.

Berita Terkait:  Ketua Umum PP Muhammadiyah Kunjungi UMS, Resmikan Gedung Pendidikan Profesi UMS dan Beri Tausiyah Ramadan

Diharapkan program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa KKN lainnya untuk terus berkarya dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan