SRAGEN, anewsidmedia.com – Packaging suatu produk menjadi salah satu hal yang krusial dalam penjualan. Terutama produk yang menekankan membutuhkan ”ketahanan” lama.
Pelaku UMKM Keripik di Desa Gading ini masih menggunakan metode tradisional dalam membungkus keripik yang akan dijual, menggunakan panas dari lilin.Panas dari lilin akan melelehkan plastik dan partikel dari plastik akan menyatu sehingga bakteri yang masuk tidak akan mengganggu.
Masalah tidak hanya ada pada hasil dari pemanasan menggunakan lilin yang hasilnya belum tentu bagus dan rawan mengganggu ketahanan dari si keripik itu sendiri, tapi juga pada prosesnya yang memakan waktu yang cukup lama.
Hal inilah yang mendorong mahasiswa ini untuk merancang alat sealer yang dapat dengan mudah digunakan oleh Pelaku bisnis UMKM
Proses pembuatan alat sealer dimulai dengan mengambil data dengan metode wawancara dari pelaku UMKM terkait. Tidak lupa mahasiswa juga bertanya kepada pelaku UMKM terkait, apakah ada request tertentu.
Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, proses desain 2d dan 3d akan dimulai dengan mempertimbangkan beberapa aspek mulai dari rata rata berat ataupun volume keripik yang terjual, rata rata jumlah produksi dll. Simulasi desain 3d akan dilakukan untuk menentukan kelayakan Alat sealer ini
Cara kerja alat ini cukup simple,mirip seperti staples. Pengguna hanya perlu menjepit plastik dengan alat ini, lalu panas akan mengalir pada plastik dan hasilnya akan lebih baik daripada menggunakan panas lilin