SRAGEN, anewsidmedia.com – Pemasangan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul yang dilakukan di SD N 1 Gading menjadi salah satu Program Kerja Monodisiplin Tim 1 KKN Undip. Kegiatan ini merupakan bagian dari Humanitarian Logistic.
Humanitarian Logistic atau Logistik Kemanusiaan adalah cabang logistik yang berhubungan dengan fase kesiapsiagaan dan respon dari sistem manajemen bencana. Salah satu penerapan humanitarian logistic dalam hal mitigasi risiko bencana adalah pemasangan tanda jalur evakuasi dan titik kumpul pada setiap area.
Millenia Adinira, salah satu anggota KKN REGULER TIM I UNDIP berhasil melaksanakan program Humanitarian Logistic dengan Pengadaan dan Pemasangan Tanda Jalur Evakuasi di SD Negeri 1 Gading.
Bencana dan situasi darurat bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, termasuk di sekolah, Program ini dilatarbelakangi oleh belum adanya papan tanda jalur evakuasi dan titik kumpul di sekolah tersebut, sehingga dikhawatirkan akan membingungkan siswa, guru, dan staf saat terjadi situasi darurat atau bencana.

Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan survey area SD Negeri 1 Gading kemudian dilakukan perencanaan dan penentuan arah papan tanda jalur evakuasi serta titik kumpul. Penentuan titik kumpul dilakukan dengan pertimbangan tempat yang aman, luas, dan strategis atau dekat dengan jalan.
Penentuan arah jalur evakuasi disesuaikan dengan letak titik kumpul yang telah ditentukan. Setelah itu dilakukan pengadaan papan tanda jalur evakuasi dan titik kumpul dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan bangunan sekolah. Lalu dilakukan pemasangan papan tanda jalur evakuasi dan titik kumpul pada area SD Negeri 1 Gading sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan.
Melalui program ini, SD Negeri 1 Gading dapat memenuhi standar sarana evakuasi keadaan darurat pada gedung sekolahnya. Selain itu, warga sekolah menjadi memahami arah jalur evakuasi dan letak titik kumpul apabila terjadi bencana atau keadaan darurat.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan SD Negeri 1 Gading dalam menghadapi situasi darurat, seperti bencana alam atau kebakaran. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga sekolah tentang pentingnya mitigasi risiko bencana dengan memiliki jalur evakuasi dan titik kumpul yang jelas.