Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 3 Feb 2024 12:37 WIB

Audiensi dengan Komisi IV DPRD Brebes, AHRIM Bahas Maraknya Peredaran dan Penjualan Obat G


					Audiensi dengan Komisi IV DPRD Brebes, AHRIM Bahas Maraknya Peredaran dan Penjualan Obat G Perbesar

BREBES, anewsidmedia.com – Elemen Masyarakat Kabupaten Brebes yang tergabung dalam Aliansi Harapan Rakyat Indonesia Maju (AHRIM) menggelar audensi dengan Komisi IV DPRD Brebes di aula gedung wakil rakyat setempat, Kamis (1/2/2024).

Kedatangan AHRIM diterima langsung Ketua Komisi IV DPRD Brebes, tri Murriningsih MPsi dan anggotanya, Safa’at.

Hadir pula dalam audensi, Sekretaris Dinas Kesehatan Imam Budi Santoso

Audiensi ini sendiri dalam rangka membahas masalah serius terkait meningkatnya peredaran dan penjualan obat-obatan terlarang tipe G yang bermodus toko kelontong di Kabupaten Brebes.

Peserta audiensi mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap pertumbuhan jumlah pengguna obat terlarang yang semakin meningkat

Koordinator AHRIM, Willy Raymond, menandaskan, audiensi ini bertujuan untuk mencari solusi bersama guna mengatasi permasalahan masifnya obat-obat jenis Tramadol, Eximer dengan modus toko kelontong di wilayah Brebes yang semakin meresahkan masyarakat.

“Penyalahgunaan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda kian meningkat di Brebes, penyimpangan perilaku anak muda tersebut dapat membahayakan generasi bangsa ini kedepannya,” tandas Willy.

Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Brebes, Tri Murriningsih menegaskan, pihaknya menyambut baik audiensi yang diadakan hari ini.

Berita Terkait:  Kritisi Sikap Gibran, Yenny Wahid: Debat Jadi Rusak Karena Cara Penyampaian Tidak Sopan

“Melalui audensi ini, menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam menyuarakan permasalahan yang berkembang saat ini. Komisi IV DPRD Brebes khususnya menyatakan komitmen untuk bekerja sama dengan lembaga terkait guna menemukan solusi yang efektif dalam mengatasi peredaran obat terlarang,” tandas wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Tri Murdiningsih menambahkan, kesimpulan dari audiensi, pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah konkret dan serius dalam rangka menghadapi permasalahan ini dan akan melibatkan semua pihak dengan mengundang komisi terkait dan melibatkan pula APH serta harus secepatnya diselesaikan dan usai Pemilu akan ditindaklanjuti pertemuan kembali dengan melibatkan stake holder terkait.

Disinggung adanya pertanyaan yang di sampaikan oleh peserta audiensi terkait adanya beberapa warung yang pernah di gerebek masyarakat setempat, tapi setelah itu muncul lagi di tempat lain, pihaknya tidak menyangkal kemungkinan ada yang menyokongnya..

“Tidak menutup kemungkinan pasti ada yang menyokong, karena manusia tidak luput dari kesalahan. Hal itu bisa juga karena faktor ekonomi dan keuangan,” tandas Tri Murdiningsih

Berita Terkait:  Tiga Pejabat Baru; Bupati Purworejo, Pj Bupati Brebes, dan Pj Wali Kota Salatiga Resmi Dilantik

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan sudah diarahkan untuk meng-kroscek satu persatu warung, untuk mengetahui adanya obat itu di warung-warung tersebut dari mana sumbernya apakah ada kerjasama dengan pihak terkait,” pungkasnya.

“Kami akan menggelar audensi kedua setelah Pemilu dengan mengundang semua pihak yang terkait untuk mengatasi permasalah tersebut,” pungkas Tri Murdiningsih.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi