Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 1 Feb 2024 23:49 WIB

Nana Sudjana Menilai Program Mekaar PNM Mampu Tingkatkan Perekonomian Jateng


					Nana Sudjana Menilai Program Mekaar PNM Mampu Tingkatkan Perekonomian Jateng Perbesar

KLATEN, anewsidmedia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) silaturahmi dengan nasabah dan pendamping Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Pemodalan Nasional Madani (PNM) di Kabupaten Klaten pada Rabu, 31 Januari 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di Graha Bung Karno, Kabupaten Klaten itu dihadiri kurang lebih 2.200 peserta. Jumlah itu terdiri atas 700 nasabah di Kabupaten Klaten dan 1.500 pendamping dari beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Klaten, Pati, Grobogan, Semarang, Jepara, dan sekitarnya.

Hingga kini, total nasabah PNM di Jawa Tengah sebesar 1,9 juta. Khusus di Kabupaten Klaten tercatat ada 58.000 nasabah aktif. Untuk pendamping di Jawa Tengah ada sekitar 63 ribu.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, banyaknya ibu-ibu yang menjadi nasabah Program Mekaar PNM merupakan hal positif. Program itu dinilai mampu meningkatkan perekonomian keluarga, daerah, dan nasional.

Nana berharap, program tersebut semakin baik dan kian banyak menjangkau perempuan pelaku UMKM.

Berita Terkait:  Bencana Kelaparan di Gaza Semakin Meluas di Tengah Gempuran Israel

“Ini positif untuk Jateng. Tadi disampaikan Presiden Jokowi, prinsip yang harus dipegang nasabah untuk menjadi maju dan berkembang adalah disiplin dan kerja keras,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menekankan tentang kedisiplinan dan kerja keras dalam membangun usaha atau berbisnis.

Disiplin yang dimaksud, baik dalam hal menggunakan semua pinjaman untuk modal usaha maupun dalam mengangsur cicilan.

“Sekali lagi, pinjaman harus disiplin mengembalikan. Jangan sampai meleset. Kalau kita terbiasa disiplin, karakter kita juga terbiasa disiplin,” katanya saat menyapa dan memberikan arahan.

Jokowi juga mengapresiasi kinerja pendamping Program Mekaar PNM yang telah mendampingi para nasabah. Pendamping diminta untuk tidak bosan untuk mengingatkan waktu nasabah dalam mengangsur pinjaman modal usaha.

Salah seorang nasabah Mekaar PNM unit Juwiring Klaten, Ruwaidah mengaku, sudah menjadi nasabah sejak 2019. Awalnya ia dapat pembiayaan melalui PNM dengan plafon Rp2 juta. Modal itu digunakan untuk usaha rajut.

“Sekarang plafonnya naik jadi Rp6 juta. Omzet Rp1 juta per bulan. Produk usaha kami kirim ke Bali dan Jogja, sekali kirim 500- an produk. Untuk penjualan ke luar negeri pernah ke Malaysia,” ujarnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan