SEMARANG, anewsidmedia.com – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kesatrian 1 Semarang menggelar pelatihan IT untuk guru kelas 6 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya. pelatihan tersebut merupakan wujud kemitraan yang dipupuk sekolah tersebut terhadap lingkungan sekitar.
pelatihan diadakan di Aula SMP Kesatrian 1 Semarang pada Sabtu (27/1/2024). Sebagai mentor dalam pelatihan itu yakni Masruhan Mufid, SPd, MKom, dalam materinya ia memberikan kiat mudah membuat media pembelajaran berbantuan AI.
Kepala Sekolah SMP Kesatrian 1 Semarang, Ning Mulyati SPd, usai kegiatan berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan kompetensi para guru kelas 6 terutama dalam penguasaan IT, seperti menggunakan Artificial Intellegence (AI) atau kecerdasan buatan, dalam penyusunan perangkat pembelajaran, guna mempermudah kegiatan pembelajaran di kelas.
Selain itu, Ning Mulyati juga mengungkapkan kegiatan tersebut juga terkait dengan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Kesatrian 1 Semarang. “Kegiatan ini juga terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Kami mengadakan MoU dengan para guru SD kelas 6 untuk menyampaikan informasi PPDB, karena pada bulan-bulan ini di SMP Kesatrian 1 ada diskon yang cukup menarik. Kami berharap informasi tersebut bisa sampai kepada orang tua siswa kelas 6 SD,” kata Ning Mulyati.
SMP Kesatrian 1 Semarang, sambung Ning Mulyati memberikan diskon potongan uang gedung sebesar Rp.2.750.000 yang berlaku hingga bulan Maret 2024. Dan setelah bulan Maret, pada April hingga Mei pihaknya masih memberikan diskon potongan sebesar Rp. 1.375.000.
Dalam pelatihan AI ini, imbuh Ning Mulyati diikuti sebanyak 60 guru SD. Mereka berasal dari 24 sekolah dasar yang ada di Kota Semarang. Diharapkan para peserta ini bisa memberikan informasi kepada anak didiknya yang akan melanjutkan di sekolah jenjang SMP.
“Dengan perkembangan zaman yang sangat cepat dan beban tugas guru yang semakin banyak, jika kita tidak mempunyai trik tertentu untuk menyikapi tugas guru akan sangat keberatan. Sehingga kita memanfaatkan AI sebagai sarana untuk memudahkan guru dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan berbasis AI akan mempermudah menyiapkan perangkat ajar, juga supaya kita tidak ketinggalan zaman,” tuturnya.
Ning Mulyati mengharapkan kegiatan itu benar-benar dimaknai dengan positif yakni belajar IT untuk memudahkan pekerjaan, bukan sekedar berburu sertifikat. Karena menurutnya sekarang yang sedang trend banyak guru hanya mencari sertifikat. Sampai-sampai harus meninggalkan tugas utama, dan malah sibuk mengejar sertifikat atau mengikuti pelatihan pelatihan.
Dengan menguasai AI, ujar Ning Mulyati maka para guru bisa mengajarkan materi pembelajaran yang semakin menarik sehingga anak-anak ketika mengikuti pembelajaran tidak bosan.
Ning Mulyati mengungkapkan, sejak Desember 2023 lalu SMP Kesatrian 1 Semarang telah menyandang sekolah berbasis Multiple Intelegent. Dimana pihaknya sudah membagi siswa per-kelas nya berdasarkan minat dan gaya belajarnya masing-masing. “Ini untuk menopang dan mendukung tuntutan pembelajaran berdiferensiasi di kurikulum Merdeka,” tukasnya.
Ia juga menyampaikan SMP Kesatrian 1 memiliki banyak program unggulan. Diantaranya adalah Tahfidz juz 30, yang diharapkan anak-anak selepas dari SMP Kesatrian 1 Semarang sudah hafal juz 30. “Dan yang paling baru, SMP Kesatrian 1 Semarang ini jadi pilot project ‘Sekolah Jujur Sekolah Saya’, jadi kita menanamkan karakter anti korupsi sejak dini, dengan harapan anak-anak selepas dari SMP sudah tertanam dalam dirinya jiwa anti korupsi,” terangnya.
“Untuk kegiatan sekolah jujur sekolah saya, kita ada pendampingan dari agen SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi), dari Inspektorat Kota Semarang, dan KPK. Tiga instansi itulah yang mengawal program ini, dan kita dimonitor setiap bulan. Ini sudah ber SK Walikota per Desember 2023 sebagai sekolah jujur sekolah saya,” tuturnya.
Menurut Ning Mulyati, penanaman karakter harus sudah selesai saat anak meninggalkan bangku SMP, karena yang paling sulit adalah di masa-masa SMP, sehingga harus benar-benar bisa menanamkan anak-anak nilai karakter yang baik.
“Selain prestasi di akademik, prestasi non akademik dan karakter, SMP Kesatrian 1 juga memiliki beberapa program diantaranya yang sudah jalan yakni membudayakan anak-anak supaya tidak lupa dengan bahasa sendiri, sehingga setiap hari Kamis kita menggunakan komunikasi dengan bahasa Jawa, dan pada hari Jumat kita ada English day,” jelasnya.
“Bahasa Inggris itu juga salah satu program yang kami tekankan. Selain kekinian, anak-anak bisa menguasai bahasa Inggris, tapi juga tidak lupa dengan budaya bahasa kita sendiri,” pungkasnya.