Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 29 Jan 2024 14:58 WIB

Lepas Ekspor 20 Ton Udang Beku ke Australia, Nana Sudjana: Ini Pertama Kali


					Lepas Ekspor 20 Ton Udang Beku ke Australia, Nana Sudjana: Ini Pertama Kali Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melepas ekspor 20 ton udang beku ke Melbourne, Australia, di Gudang PT Sumber Samudera Indonesia, Kamis (25/1/2024).

“Ini merupakan ekspor udang beku pertama Jateng ke Australia. Ini hal baik bagi iklim ekspor-impor kita,” ucap Nana usai pelepasan ekspor udang beku.

Kekayaan sumber daya laut Jawa Tengah, kata Nana cukup melimpah dan beragam. Sumber daya itu positif bagi kebutuhan sumber pangan dan gizi masyarakat. Bahkan komoditi bidang perikanan dan kelautan ini masih berlebih, sehingga dapat diekspor ke pasar luar negeri.

Nana membeberkan, kinerja ekspor hasil perikanan dan kelautan Provinsi Jawa Tengah sangat baik. Sepanjang 2023, volume ekspor hasil perikanan kelautan Jawa Tengah mencapai kurang lebih 78.800 ton dengan nilai Rp 4,32 triliun. Jumlah itu mengalami peningkatan sekitar 23,57 persen dibandingkan tahun 2022.

“Harapan kami ke depan ekspor dari Jawa Tengah ini akan meningkat pada tahun 2024,” jelas Nana.

Pada 2023, ada 10 negara tujuan utama ekspor hasil perikanan kelautan Jawa Tengah meliputi China, Singapura, Jepang, Malaysia, USA, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Hongkong dan Thailand.

Berita Terkait:  Jelang Nataru, Pemprov Jateng Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Harga Sembako

Komoditas utama yang diekspor adalah daging Rajungan, Cumi-cumi, udang, Layur, Surimi, Tenggiri, Gulama, Kakap, dan Bawal.

“Kami berterima kasih kepada PT Sumber Samudera Indonesia dan perusahaan lain yang sudah melakukan kinerja ekspor ini dengan baik,” kata Nana.

Nana berharap, PT Sumber Samudera Indonesia tidak hanya meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor hasil perikanan kelautan. Tetapi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Jawa Tengah, khususnya di sekitar perusahaan itu berada. Misalnya dengan merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitar yang saat ini sudah dilakukan.

“Manfaatkan juga CSR yang ada untuk membantu masyarakat di lingkungan perusahaan. Bisa bantuan berupa pembangunan jalan atau kemudian fasilitas umum. Kami juga mengharapkan masalah pengolahan limbah diperhatikan. Kami lihat tadi masalah pengolahan limbah sudah tertata dengan baik,” ujarnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan